Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sequoia Capital hingga Alphabet Suntik Startup Lummo Rp 1,14 Triliun

Kompas.com - 19/01/2022, 16:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lummo, startup layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan atau software-as-a-service (SaaS) yang sebelumnya dikenal dengan nama BukuKas, mengumumkan perolehan investasi seri C senilai 80 juta dollar AS yang setara dengan Rp 1,14 triliun (kurs Rp 14.364 per dollar AS).

Pendanaan ini dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India. Investor teknologi dan e-commerce global lainnya yang juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini mencakup, CapitalG, dana pertumbuhan independen dari perusahaan induk Google, Alphabet, CEO NuvemShop Santiago Sosa, dan mantan CEO Lazada Max Bittner.

“Arus pendanaan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap tim dan produk unggulan Lummo sebagai mitra pilihan bagi para pelaku usaha dan UMKM. Dukungan ini juga menunjukkan keyakinan global terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan ini,” kata Krishnan Menon, CEO dan Founder Lummo secara virtual, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Kolaborasi dengan Startup, Erick Thohir Mau Hadirkan BUMN Day

Melalui pendanaan ini, Krishnan berharap akan dapat membantu pelaku usaha dan pemilik merek membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, serta membangun keunggulan brand online dengan memanfaatkan LummoSHOP.

TOKKO, sebagai salah satu produk unggulan Lummo, juga telah melakukan rebranding menjadi LummoSHOP. LummoSHOP nantinya akan menjadi penghubung bisnis langsung dengan pelanggan.

“Evolusi LummoSHOP posisi perusahaan dalam solusi inovasi teknologi sebagai penghubung bisnis langsung dengan pelanggan seperti chat commerce, integrasi katalog, custom domain, manajemen toko multi platform, fitur personalisasi untuk branding bisnis, dan beragam inovasi menarik lainnya,” jelas dia.

Fitur manajemen toko multi platform yang ada di LummoSHOP juga akan memudahkan UMKM untuk mengelola semua pesanan pelanggan, dari beberapa platform belanja sekaligus dan menjadikan LummoSHOP pusat pengelolaan operasional bisnis online.

LummoSHOP juga membantu UMKM untuk membuat situs web resmi tokonya sehingga mereka dapat membangun merek dan identitas unik bisnis onlinenya. Dengan pendekatan D2C yang dimiliki LummoSHOP, UMKM dapat memanfaatkan solusi teknologi seperti mengakses riwayat pembelian, pengelolaan basis, serta analitik lainnya yang penting untuk membangun dan mengembangkan basis pelanggan yang kuat.

Partner di Tiger Global John Curtius mengungkapkan, melalui pendanaan tersebut diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan usaha dan membantu melayani pelanggan dengan menyediakan solusi teknologi dan mitra. Di sisi lain, ia melihat pertumbuhan pesat Lummo selama 2 tahun terakhir, melalui inovasi berkelanjutan yang mendorong UMKM bertumbuh dalam perdagangan elektronik.

“Pertumbuhan ekonomi berbasis digital, di Indonesia dan Asia Tenggara merupakan fokus investasi kami. Kami harap dapat terus mendukung perjalanan Lummo menuju fase pertumbuhan berikutnya,” ungkap John.

Baca juga: Startup Pengelola Sampah RI Raih Pendanaan dari Investor Singapura

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki. Teten mengungkapkan, ekosistem digital seperti yang dihadirkan oleh Lummo, memainkan peran penting memperluas pasar UMKM dan berkontribusi lebih terhadap perekonomian.

Melalui LummoSHOP, Teten berharap bisa mengambil peran dalam menambahkan, perluasan literasi digital dan keuangan bagi para pelaku UMKM, utamanya pada ekosistem LummoSHOP.

“Dengan brand yang lebih dinamis melalui kekuatan inovasi, identitas baru LummoSHOPini diharapkan dapat menjadi energi baru dalam upaya memajukan UMKM di Indonesia. Saya yakin, Lummo dapat mendukung perluasan pasar dan inklusi keuangan bagi UMKM khususnya di era digitalisasi saat ini,” kata Menkop UKM dalam sambutannya.

Baca juga: Startup Anda Siap Fundraising? Kenali Dahulu Tahapannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com