Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Freeport, Ini Investasi Terbesar Kedua AS di Indonesia

Kompas.com - 24/01/2022, 12:09 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memamerkan investasi terbesar kedua dari Amerika Serikat selain PT Freeport Indonesia.

Investasi dari Amerika Serikat ini adalah dari Air Products and Chemicals Inc (APCI) untuk hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) atau gas layaknya gas elpiji.

"Bapak Presiden, ini investasi terbesar kedua dari Amerika Serikat di Indonesia setelah investasi PT Freeport Indonesia," terang Bahlil saat mendampingi Presiden untuk meresmikan peletakan tiang pancang proyek DME di Sumatra Selatan.

Sebelumnya Bahlil menyebut komitmen investasi dari Air Products and Chemicals Inc (APCI) mencapai 15 miliar dollar AS atau setara Rp 210 triliun.

Baca juga: Mau Beli ORI021? Begini Cara Pesannya

Investasi iniuntuk memproduksi Dimethyl Ether (DME), methanol atau produk kimia lainnya untuk menggantikan elpiji yang selama ini harus impor.

Pada kerja sama ini Air Products and Chemicals Inc akan bekerja sama dengan PT Pertamina dan PT Tambah Batubara Bukit Asam Tbk (Bukit Asam).

Bahlil mennyebut proyek ini sudah di inisiasi sejak enam tahun yang silam. Baru pada 4 November 2021 yang lalu dilakukan Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara BKPM dan APCI di Dubai Uni Emirat Arab.

"Saya ingat tugas pertama dari Presiden setelah melanti jadi Menteri Investasi adalah untuk merealisasikan investasi ini," kata Bahlil.

Untuk tahap awal investasi Air Products and Chemicals Inc sebesar 2,3 miliar dollar AS atau setara Rp 33 triliun untuk mengolah batu bara kalori rendah menjadi DME.

Baca juga: 2 Cara Daftar Antrean Faskes BPJS Kesehatan secara Online

"Realisasi invetasi ïni full dari Amerika Serikat bukan dari Korea Selatan, bukan dari Jepang bukan juga dari China ini perimbangan investasi investsi terbesar kedua dari Amerika Serikat," katanya.

Ia menegaskan target produksi DME ini sebesar 1,4 juta metrik ton per tahun atau setara 1 juta ton elpiji. Impor elpiji Indonesia pada 2020 yang lalu mencapai 7,95 juta ton.

Bahlil menambahkan investasi ini akan menghasilkan lapangan kerja bagi sebanyak 12.000 orang - 13.000 orang pada tahap konstruksi.

Selain itu ada sebanyak 11.000 - 12.000 pada investasi hilir di Pertamina dan PTBA

"Setelah berproduksi ada pekerjaan tetap 3.000 secara langsung, dan multiplier effect sebanyak tiga kali sampai mpat kali lipat," katanya.

Bahlil berahrap dari output gasifikasi batubara ini bisa mengurangi impor elpiji Indonesia yang rata-rata sekitar 6 juta -7 juta ton per tahun

"Tiap satu juta ton hilirisasi bisa menghemat (subsidi) Rp 6 triliun- Rp 7 triliun dari impor elpiji,"kata Bahlil. (Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar)

Baca juga: ORI021 Sudah Bisa Dibeli, Kuponnya 4,9 Persen

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Sah! Investasi Terbesar Kedua dari Amerika setelah PT Freeport Resmi Masuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com