Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggarkan Capex Rp 247 Miliar, DRMA Bidik Pertumbuhan Double Digit pada 2022

Kompas.com - 26/01/2022, 12:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), menargetkan pertumbuhan kinerja hingga double digit atau sekitar 20 persen dibandingkan capaian perseroan tahun 2021.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan menyiapkan anggara belanja modal (Capex) sekitar Rp 247 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk melakukan ekspansi pabrik dan membeli mesinmesin baru yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Perseroan dalam memproduksi komponen.

“Untuk tahun lalu sendiri, penjualan DRMA mencapai sekitar Rp 3 triliun, naik lebih dari 50 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya (2020). Kami optimis akan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih double digit untuk tahun ini,” kata Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso dalam siaran pers, Selasa (25/1/2022).

Irianto mengatakan, target ini cukup realistis berdasarkan prospek pertumbuhan industri otomotif masih sangat besar dan terbuka. Jika dilihat tingkat density kepemilikan mobil perjumlah penduduk yang masih rendah serta dukungan Pemerintah untuk membantu meningkatkan kembali industri otomotif seperti pemberlakuan kembali kebijakan PPnBM-DTP.

Baca juga: Sinar Mas Mining Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Posisi dan Syaratnya

“PPnBM-DTP ini akan menstimulasi pasar kendaraan bermotor dan memacu produsen-produsen otomotif untuk mengeluarkan model baru yang ujungnya akan berpengaruh terhadap permintaan komponen baru,” kata dia.

Irianto mengatakan, setelah DRMA melakukan IPO pada akhir tahun lalu, dana yang didapat akan mendukung strategi perseroan di tahun ini. Tak hanya ekspansi pabrik, dana IPO di tahun ini juga akan digunakan untuk melakukan diversifikasi bisnis dengan pengembangan komponen Electric Vehicle (EV) dan produksi 3W atau kendaraan roda tiga (PowerAce).

“Sebagian besar dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru dan pembelian mesin-mesin untuk memproduksi komponen yang baru yang kami dapat dari customer-customer kami, baik untuk roda empat maupun roda dua,” tambah dia.

DRMA juga akan terus meningkatkan optimalisasi dan digitalisasi proses produksi dan excellence di dalam operasi agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Hal ini didukung oleh klien-klien DRMA, dengan merek internasional mulai dari Daihatsu, Toyota, Honda dan Hyundai yang sudah menerapkan system global purchasing.

“Itu artinya produk DRMA akan dibandingkan dengan supplier dari negara-negara lainnya, sehingga aspek QCD (quality, cost and delivery) akan sangat menentukan. Oleh karena itu, kami juga akan menjaga konsistensi QCD, meningkatkan teknologi, serta research and development dan engineer,” tegas Irianto.

Baca juga: Nasib Warga Kampung Miliarder Tuban dan Pentingnya Mengelola Uang secara Bijak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com