Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO NETV, Karyawan Dapat 2,91 Persen Saham, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 26/01/2022, 12:23 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Net Visi Media Tbk (NETV), resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia Rabu (26/1/2022). Dalam Initial Public Offering (IPO) ini, perseroan juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan/MESOP).

“Perseroan juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan dengan jumlah sebanyak sebesar 2,91 persen atau 703,59 juta saham biasa atas nama dari modal disetor dan ditempatkan penuh Perseroan setelah Penawaran Umum, pelaksanaan konversi dan MESOP,” tulis manajemen dalam prospektus yang diterbitkan pada Selasa (18/1/2022).

Baca juga: NETV Resmi Melantai di BEI, Bakal Kembangkan Pemanfaatan Metaverse

Manfaat bagikan saham ke karyawan

Berdasarkan situs BEI, Kepemilikan Saham oleh Karyawan (Employee Stock Option Program (ESOP) adalah program kepemilikan saham oleh karyawan yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka kompensasi kepada karyawan.

Adapun manfaat ESOP bagi karyawan yakni sebagai bentuk keterlibatan untuk bersama menumbuhkan perusahaan, saham yang dimiliki karyawan tidak dikenai pajak, dan menekan angka turnover karyawan di perusahaan.

Sementara bagi perusahaan, ESOP bermanfaat untuk meningkatkan modal ekuitas baru, meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan arus kas, dan umumnya perusahaan yang memberlakukan ESOP lebih cepat tumbuh dari pada perusahaan yang tidak memiliki ESOP.

Baca juga: NET TV IPO Hari Ini, Berapa Harga Sahamnya?

IPO NETV

NETV melepas sahamnya ke publik dengan harga Rp 196 per saham.

Dengan nominal tersebut, maka NETV berpeluang mendapatkan dana segar dari IPO sejumlah Rp 149,9 miliar.

CEO NETV Deddy Hariyanto mengatakan, perolehan dana dari penawaran umum ini akan digunakan untuk pengembangan anak usaha NETV.

“NETV akan mengembangkan bisnis penyiaran televisi secara lebih luas, termasuk pemanfaatan teknologi baru metaverse seperti AR dan NFT. Potensi pertumbuhan kinerja perseroan untuk industri penyiaran secara Advertising Expenditure ke depan-nya masih akan mengalami pertumbuhan yang cukup menjanjikan,” Deddy Hariyanto melalui siaran pers.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com