Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2022, 17:15 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Moda transportasi berbasis aplikasi sudah menjadi favorit masyarakat lantaran praktis, nyaman, dan harga yang terjangkau.

Akan tetapi, setiap perjalanan tak luput dari risiko keamanan. Terlebih, masyarakat perkotaan memiliki mobilitas sangat tinggi. Bahkan, pergerakannya masih berlangsung hingga larut malam. Kondisi ini menuntut penumpang dan pengendara untuk selalu waspada dari berbagai tindak kriminal.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi online, Grab selalu memperhatikan keamanan serta keselamatan penumpang dan pengendara. Untuk operasional, Grab hanya memperbolehkan mitra pengemudi yang telah mengikuti pembekalan dan pelatihan.

Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia Iki Sari Dewi mengatakan bahwa Grab menginvestasikan kembali pendapatan perusahaan ke dalam empat pilar strategi.

“Keempat pilar tersebut terdiri dari fitur Safety Centre (Pusat Keselamatan), seleksi mitra pengemudi yang ketat, pembekalan dan pelatihan berkala kepada mitra, serta pembentukan satuan tugas khusus untuk penanganan insiden,” jelas Iki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Meski Grab sudah dibekali sejumlah fitur keamanan, Iki tetap menekankan kepada pengguna aplikasi agar memahami cara-cara bepergian yang lebih aman.

Berikut tips penting yang perlu diketahui pengguna terkait hal tersebut. 

Lima tips aman dalam berkendara bersama GrabCar.Dok. Grab Lima tips aman dalam berkendara bersama GrabCar.

1. Gunakan identitas dan kontak darurat yang valid

Tips pertama bepergian aman dengan Grab adalah menyertakan data diri lengkap dan mencantumkan kontak darurat yang valid saat registrasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pelaporan dan investigasi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Untuk diketahui, Grab memiliki satuan tugas (satgas) khusus untuk mencegah dan menangani tindak kejahatan serta kekerasan. Tim ini beroperasi pada lebih dari 73 kota wilayah operasional Grab selama 24 jam.

2. Pastikan wajah mitra pengemudi dan jenis kendaraan sesuai dengan identitas di aplikasi

Saat memesan layanan Grab, baik untuk perjalanan, pengiriman barang, maupun pengantaran makanan, pastikan wajah mitra pengemudi dan jenis kendaraan sesuai dengan yang tertera pada aplikasi.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Simak Kualifikasinya

Anak Usaha Kimia Farma Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ekonom: Kenaikan Harga Pangan Paling Dirasakan Masyarakat Menengah ke Bawah

Ekonom: Kenaikan Harga Pangan Paling Dirasakan Masyarakat Menengah ke Bawah

Whats New
Penerimaan Cukai Berpotensi Tak Capai Target, Mengapa?

Penerimaan Cukai Berpotensi Tak Capai Target, Mengapa?

Whats New
Inklusivitas Dipandang Bisa Majukan Industri Kripto dan Blockchain

Inklusivitas Dipandang Bisa Majukan Industri Kripto dan Blockchain

Whats New
Mengenal Unit Link dalam Asuransi serta Plus Minusnya

Mengenal Unit Link dalam Asuransi serta Plus Minusnya

Earn Smart
RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik ke Malaysia Senilai Rp 80 Miliar

RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik ke Malaysia Senilai Rp 80 Miliar

Whats New
Apa Saja Perbedaan Pertalite, Premium, dan Pertamax?

Apa Saja Perbedaan Pertalite, Premium, dan Pertamax?

Spend Smart
Prabowo-Gibran Ingin Bangun 10 Kota Inovasi Digital, IKN Jadi Pusatnya

Prabowo-Gibran Ingin Bangun 10 Kota Inovasi Digital, IKN Jadi Pusatnya

Whats New
Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Work Smart
KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

Whats New
TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

Whats New
Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Whats New
Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Whats New
HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

Whats New
Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com