Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Penyebab Mengapa Minyak Goreng Murah Masih Susah Didapatkan di Ritel Modern

Kompas.com - 28/01/2022, 05:34 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan telah menerapkan dan mendistribusikan minyak goreng satu harga yang dibanderol Rp 14.000 per liter.

Langkah ini dilakukan agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga murah di tengah mahalnya harga minyak goreng, sehingga kebutuhan masyarakat akan minyak goreng terpenuhi.

Baca juga: Mulai 1 Februari 2022, Harga Minyak Goreng Curah Turun Jadi Rp 11.500 Per Liter

Pendistribusian minyak goreng ini pun sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu di ritel modern. Artinya, seluruh masyarakat sudah bisa mendapatkan minyak goreng murah di Alfamart, Indomaret, hingga Superindo.

Namun yang tidak disangka-sangka, seminggu program ini berjalan, masyarakat khususnya emak-emak masih ribut lantaran tidak kebagian minyak goreng murah karena habis.

Baca juga: Emak-emak Mengeluh Sulit Dapat Minyak Goreng Murah di Ritel Modern, Kemendag Ungkap Penyebabnya

Lalu sebenarnya apa sih yang menjadi penyebabnya? Apakah karena memang sengaja disimpan di gudang untuk ditumpuk atau memang karena stoknya yang sedikit?

Keluhan ini banyak dilontarkan oleh emak-emak yang sangat peka akan kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Sudah Adakah Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter di Pasar Tradisional? Pedagang: Belum Ada Nih!

Di media sosial Facebook yang berisikan emak-emak Promo Alfamart & Indomaret, mengeluhkan sulitnya dapat minyak goreng murah lantaran stoknya habis.

"Belom pernah dapat minyak promo selama ada minyak murah. Ngomong GX ada stoc kosong dll," tulis pengguna facebook Nova Anggraini dalam postingannya, dikutip Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Ini Nomor Aduan Jika Temukan Penimbun Minyak Goreng atau yang Jual di Atas Rp 14.000 Per Liter

Hal serupa juga dialami emak-emak lain. Pengguna Facebook Dian Yesaku mengaku kesulitan mendapatkan minyak di ritel Alfamart.

Lalu Kompas.com pun mencoba untuk menggali informasi seputar penyebabnya, mulai dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) buka suara, ritel Alfamart bahkan ke pemerintah sendiri.

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000 Langka, Pengusaha Ritel Sentil Produsen dan Distributor

 

Tanggapan Aprindo

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, kelangkaan minyak goreng di ritel modern bukan tanggung jawab Aprindo melainkan pihak distributor.

Dia menyebut Aprindo hanya penyedia tempat untuk distribusi bukan pemasok.

"Masalahnya bukan di ritel, karena ritel enggak bisa produksi minyak. Masalahnya itu di pasokan para distributor," kata Roy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

Dia menilai pihak distributor dan produsen tidak menjalankan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, sehingga pasokan ke ritel menjadi terbatas.

"Distributor dan produsen ini tidak komit terhadap program pemerintah. Kalau Aprindo kan sudah komit," ungkap dia.

Tanggapan Alfamart

Sementara itu, Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfmart) Nur Rachman mengaku, memang semua ritel sedang kekurangan stok.

"Semua ritel kekurangan stok, semua ritel sama case," ujarnya.

Menurut dia hal tersebut terjadi lantaran pasokan yang lambat dari produsen minyak goreng. "Intinya semua ritel memang sedang kekurangan, kita kewalahan," tegas Nur Rachman.

Tanggapan Kemendag

Kemendag pun buka suara terkait hal ini.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, habisnya stok minyak goreng di ritel modern lantaran pasokan dari distributornya yang terhambat.

Oke menuturkan, hal ini tidak akan terjadi jika pasokan terus berdatangan dari pihak produsen.

"Ini masalahnya ada di pasokan. Produsennya belum siap memproduksi minyak goreng," kata Oke.

Oleh sebab itu dikatakan Oke, pihaknya akan terus mendorong produsen minyak goreng untuk terus menggenjot produksinya.

Diharapkan dengan begitu masyarakat bisa memperoleh minyak goreng dengan harga yang murah.

"Tapi ini kita sedang dorong terus supaya segera memasok baik ke ritel maupun pasar yang belum kedapatan distribusi minyak goreng murah," kata Oke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com