Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi Pengangguran

Kompas.com - 07/02/2022, 06:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengangguran adalah salah satu permasalahan yang dihadapi negara maju maupun berkembang. Bagaimana cara mengatasi pengangguran?

Pengangguran sebenarnya wajar terjadi karena setiap hari pasti ada tenaga kerja yang kehilangan atau keluar dari pekerjaannya. Namun akan menjadi masalah apabila tingkat pengangguran di suatu negara tinggi.

Pasalnya, hal itu menandakan penyerapan tenaga kerja di negara tersebut tidak maksimal karena jumlah lapangan kerja yang tersedia kalah banyak dari jumlah tenaga kerja.

Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang secara langsung memengaruhi manusia dan termasuk masalah yang paling berat. Sebab, kehilangan pekerjaan sama dengan penurunan standar kehidupan dan menjadi tekanan psikologis seseorang.

Baca juga: Pengertian Pengangguran Friksional dan Penyebabnya

Meskipun masyarakat banyak yang telah memahami pengertian pengangguran, tapi belum banyak yang mengerti penyebab pengangguran dan cara mengatasi pengangguran.

Pengertian pengangguran

Pengertian pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan pekerjaan.

Umumnya, penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja.

Dilansir dari buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI oleh Mimin Nur Aisyah, penyebab pengangguran adalah tenaga kerja tidak dapat memenuhi keahlian yang diinginkan pemberi kerja.

Baca juga: 10 Daerah dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Kemudian besaran upah yang ditawarkan pemberi kerja tidak sesuai dengan keinginan tenaga kerja. Sebab, pemberi kerja tidak mampu dan tidak bersedia memperkerjakan tenaga kerja dengan tingkat upah yang sesuai.

Dari sisi negara, penyebab pengangguran adalah ketidakstabilan ekonomi dan politik serta pajak penghasilan yang terlalu tinggi. Lantas, bagaimana cara mengatasi pengangguran?

Ilustrasi pengertian pengangguran. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Pengangguran adalah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja. Apa penyebab pengangguran?freepik.com Ilustrasi pengertian pengangguran. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Pengangguran adalah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja. Apa penyebab pengangguran?

Cara mengatasi pengangguran

Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2021 terdapat 9,10 juta orang pengangguran di Indonesia atau sekitar 6,49 persen. Bagaimana cara mengatasi pengangguran?

Dilansir dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi, cara mengatasi pengangguran adalah melakukan program perbaikan komposisi pendidikan agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja.

Pasalnya, selama ini terjadi ketimpangan program studi yang diajarkan di sekolah menengah dan perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang cukup besar.

Selain itu, cara mengatasi pengangguran seacara umum dari sisi pemerintah, yaitu:

  • Meningkatkan mobilitas modal dan lapangan kerja.
  • Mengandalkan latihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
  • Mendirikan industri padat karya.
  • Mendongkrak daya beli masyarakat agar industri bisa bergerak.
  • Menyukseskan pembangunan proyek umum yang dilakukan pemerintah.

Baca juga: Dapat Undangan Online Interview? Yuk Simak Tips Interview Kerja Ini

Kesimpulannya, tingginya tingkat pengangguran adalah salah satu permasalahan yang bisa dialami negara manapun. Oleh karenanya, perlu mengetahui cara mengatasi pengangguran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com