Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Modal, BTN Bakal Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun pada Kuartal II-2022

Kompas.com - 08/02/2022, 17:14 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana memperkuat struktur permodalan perseroan pada tahun ini. Salah satu langkah yang akan ditempuh ialah dengan menerbitkan surat utang atau obligasi.

Direktur Keuangan Perencanaan dan Tresuri BTN Nofry Roni Poetra mengatakan, pada tahun ini perseroan bakal menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Rencananya, obligasi itu akan diterbitkan pada kuartal II atau kuartal III tahun ini.

Ia bilang, pada tahun lalu bank dengan kode emiten BBTN itu sempat menghentikan penerbitan obligasi. Namun, pada tahun ini perseroan berencana aktif kembali menerbitkan surat utang itu.

Baca juga: Mendag Sebut Agenda WTO Sempat Terganggu gara-gara Ada Menteri Asal Afrika Belum Divaksin

"Untuk menjaga kontinuitas dari pasar sekunder obligasi BTN, maka tahun ini kami akan menerbitkan (obligasi) sekitar Rp 1 triliun," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (8/2/2022).

Selain penerbitan obligasi, penguatan permodalan BTN juga akan dilakukan melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini akan dilakukan melalui penyertaan modal negara (PMN).

Meskipun demikian, Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, masih belum bisa memastikan waktu pelaksanaan right issue. Sebab, sampai saat ini rencana tersebut masih diproses, dan masih menunggu keputusan pemerintah.

"Jadi yang sekarang masih on going kita masih akan memastikan rencana modal negara penambahan modal negara. Kita menunggu keputusan pemerintah," kata dia.

Penguatan permodalan BTN selaras dengan rencana pertumbuhan laba bersih perseroan. Bank yang fokus bergerak pada segmen properti ini menargetkan pertumbuhan laba sebesar 11 persen pada 2022.

Baca juga: Mentan SYL Dorong Petani Bone Tingkatkan Produksi Padi dengan IP 400

Untuk mencapai target tersebut, BTN juga menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 9 persen hingga 11 persen secara tahunan. Target ini jauh lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan kredit tahun 2021 sebesar 5,66 persen.

Pada saat bersamaan, guna meningkatkan pendanaan bersumber dari dana murah, BTN berencana melanjutkan tren penurunan suku bunga pada tahun ini. Rencana ini diharapkan dapat menekan biaya bunga perseroan.

"Di 2022 kita akan melaksanakan target-target yang dituangkan dalam RBB," ucap Haru.

Baca juga: Bahlil: Sejak Saya Kepala BKPM, Tidak Ada Investasi Asing yang Masuk ke RI Tanpa Kolaborasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com