Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target K3 PT Timah 2022: "Zero Fatality" dan "Zero" Cidera Berat

Kompas.com - 09/02/2022, 22:00 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA BARAT, KOMPAS.com - Anggota holding tambang MIND.ID, PT Timah Tbk, optimistis bisa memertahankan predikat zero fatality di lingkungan kerja selama 2022. Tidak hanya zero fatality, emiten berkode TINS juga menargetkan zero cidera berat.

 

"Tahun ini untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT Timah punya target untuk mempertahankan Zero Fatality dan dengan tambahan zero cidera berat," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Alwin Albar saat apel siaga di kawasan Unit Metalurgi, Muntok, Rabu (9/2/2022).

Ia meyakini hal ini dapat terealisasi dengan kerja sama dari seluruh pihak, baik insan timah maupun mitra.

Baca juga: Harga Timah tembus 40.000 Dollar AS Per Metrik Ton, Ekonomi Babel Nomor Dua Se-Sumatera

Alwin menuturkan, PT Timah memang sedang fokus dalam melakukan transformasi budaya K3 atau yang dikenal dengan ‘Mucak Budaya K3’.

Melalui program ini, PT Timah terus meningkatkan implementasi K3 di seluruh proses bisnis perusahaan.

"Dilakukan secara sistematis, mulai dari manajemen tertinggi sampai karyawan di level petugas wajib mengikuti budaya K3 dan wajib melaporkan data tentang keselamatan kerja,” ujar alumni Teknik Kelautan, Texas A&M University College Station itu.

Dalam momentum Apel Akbar K3 ini, juga dilaksanakan Simulasi Tanggap Darurat yang menggambarkan tentang kejadi kecelakaan dan kebakaran yang terjadi pada pekerjaan konstruksi.

Baca juga: Eksplorasi Timah di Laut Belitung Timur Ditentang Kelompok Warga, Ini Kata PT Timah

Selain itu, raksasa timah nasional itu juga menyerahkan bantuan life jacket bagi dua kelompok nelayan di Bangka Barat. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan para nelayan saat menjalankan aktivitas di laut.

PT Timah juga menyerahkan penghargaan bagi para karyawan yang berdedikasi di bidang K3, selain kepada karyawan penghargaan juga diberikan bagi unit operasional yang menerapkan SMKP terbaik dan kepatuhan terhadap budaya K3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com