Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Group Panen Raya Perdana Padi Gogo Seluas 84 Hektar

Kompas.com - 15/02/2022, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Namun saat ini, dengan dukungan adanya varietas unggul baru (VUB) Padi Gogo yang memiliki umur genjah (110 – 120 HST), tekstur nasi pulen, karakteristik tahan cekaman lingkungan, tahan serangan hama penyakit dan memiliki produktivitas yang relatif tinggi dan adaptif di berbagai kondisi lahan sudah dihasilkan Balitbangtan, LIPI dan Perguruan Tinggi (IPB, Bogor dan UNSOED, Purwokerto).

Hasil penelitian, rata-rata produktivitas Padi Gogo varietas unggul baru hasil pemuliaan tanaman adalah 5,28 ton/ha (GKP), atau setara dengan 4,40 ton/ha (GKG), atau setara dengan 2,82 ton/ha (Beras). Produktivitas Padi Gogo tersebut hampir mengimbangi rata-rata produktivitas padi sawah secara nasional (BPS 2020) adalah 6,15 ton/ha (GKP), atau setara dengan 5,13 ton/ha (GKG), atau setara dengan 3,28 ton/ha (Beras).

“Kami berharap dapat terus berinovasi dalam mengembangkan Padi Gogo untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional lewat penanaman Padi Gogo di lahan 84 hektar yang tentunya akan terus bertambah hingga 184 hektar di tahun ini (2022),” tegas Adhika.

Dalam panen perdana ini Bakrie Group dan Bakrie Sumatera Plantation juga mengadakan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan mendistribusikan 2.022 karung beras premium seberat 5 kg untuk masyarakat yang tinggal di sekitar lahan pertanian.

“Kami berharap, dapat terus berkomitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga kami tidak pernah berhenti berinovasi untuk ikut serta mencapai swasembada pangan. Perkebunan Padi Gogo ini turut akan menjadi Perkebunan Modern dan unit bisnis baru dari Kelompok Usaha Bakrie (KUB) di bawah Bakrie Sumatera Plantation,” tutup Adhika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com