Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digempur Rusia, Ukraina Buka "Crowfunding" untuk Biayai Tentaranya

Kompas.com - 25/02/2022, 13:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Ukraina membuka crowdfunding untuk mengumpulkan uang demi membiayai pasukan militernya setelah negara tersebut diserang Rusia pada Kamis (24/2/2022).

Bank Nasional Ukraina membuat rekening khususmulai Kamis (24/2/2022) yang dapat menampung kiriman dari orang di seluruh dunia untuk pasukan militer Ukraina.

Dikutip dari Bloomberg, sebuah organisasi nirlaba di Kiev bernama Come Back Alive telah berhasil mengumpulkan 20,5 juta hryvnia atau sekitar 673.000 dollar AS dalam satu hari untuk mendukung tentara Ukraina.

Baca juga: Mengenal Fintech Crowdfunding dan Daftar Platform Resminya di OJK

Berdasarkan informasi di situsnya, Come Back Alive sebelumnya memiliki yayasan amal yang membantu tentara Ukraina. Mereka melengkapi pasukan dengan kendaraan militer dan sistem pengawasan. Tercatat, mereka telah menghabiskan 5 juta dollar AS untuk peralatan.

Platform pengiriman uang komersial seperti Wise juga mengalami lonjakan pengguna terutama untuk pengiriman uang ke Ukraina. Namun, saat ini mereka membatasi transfer ke Ukraina hanya sekitar 200 euro atau sekitar 224 dollar US. Mereka mengaku "lebih sulit" mengoperasikan sistem saat ini.

Baca juga: Indonesia Malah Diuntungkan dari Perang Rusia–Ukraina? Ini Penjelasannya

Lembaga nirlaba lain, Army SOS juga menghimpun sumbangan. Mereka melengkapi perlengkapan militer dengan teknologi baru seperti tablet.

"Kalian telah banyak membantu militer, lebih dari yang kalian lakukan di 2021," tulis postingan lembaga nirlaba tersebut pada Rabu (23/2/2022), dikutip dari Bloomberg.

Sayangnya hingga saat ini, perwakilan Bank Nasional Ukraina, Come Back Alive, dan Army SOS belum memberikan komentar.

Baca juga: Uni Eropa Siapkan Sanksi untuk Lemahkan Perekonomian Rusia, Aset Dibekukan hingga Akses Bank Dihentikan

Anggaran militer Ukraina vs Rusia

Jumlah yang telah dikumpulkan dalam crowdfunding tersebut sebenarnya sangat kecil dibanding dengan anggaran militer Ukraina. Pada tahun 2021, anggaran militer Ukraina sebesar 3,9 miliar dollar AS.

Usai diserang Rusia, anggota parlemen Ukraina setuju untuk menyuntik biaya pertahanan sekitar 870 juta dollar AS di awal pekan ini.

Sementara itu, Rusia diketahui menghabiskan lebih dari 10 kali lipat dari anggaran militer Ukraina untuk mendukung pertahanannya.

Sekutu Barat memperkirakan, Kiev akan jatuh ke tangan pasukan Rusia dalam hitungan jam.

Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya akan memaksa pemerintahan di Kiev untuk memasang rezim boneka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com