Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dkk Lanjutkan Penguatan, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 02/03/2022, 07:21 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto melanjutkan penguatan pada Rabu (2/3/2022). Melansir Coinmarketcap Rabu pagi, 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling mengkilap pagi ini adalah Binance Exchange (BNB) yang naik 3,09 persen menjadi 407,7 dollar AS. Kemudian, Ethereum (ETH) yang menguat 2,3 persen di posisi 2.970 dollar AS, dan dilanjutkan oleh Bitcoin (BTC) yang menguat 2,2 persen di posisi 44.171 dollar AS.

Cardano (ADA) naik 0,9 persen di posisi 0,9 dollar AS, Polkadot (DOT) naik 0,9 persen di posisi 18,9 dollar AS, dan Dogecoin (DOGE) menguat 0,7 persen di posisi 0,13 dollar AS.

Baca juga: Wall Street Ditutup Melemah, Saham Perbankan AS Rontok

Terra (LUNA) juga ikut menguat dengan kenaikan 0,5 persen di level 90,4 dollar AS. Sementara itu, Solana (SOL) turun 1,08 persen menjadi 98 dollar AS.

Sedangkan Tether (USDT) naik 0,001 persen di posisi 1 dollar AS, dan itu USD Coin (USDC) menguat 0,01 persen di posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Penguatan aset kripto tidak lepas dari sentimen agresi militer Rusia ke Ukraina. Forbes menyebut, invasi Rusia ke Ukraina memicu rentetan sanksi ekonomi yang keras dari sejumlah negara yang telah mengisolasi Rusia dari sistem keuangan global, melumpuhkan ekonominya dan mengirim mata uangnya, rubel, jatuh ke rekor terendah.

“Perdagangan kripto, terutama bitcoin dalam rubel dan hryvnia Ukraina telah melonjak selama konflik,” seperti dikutip Bloomberg dari perusahaan data kripto Kaiko.

Baca juga: Ini Biang Kerok Harga Daging Sapi Naik hingga Rp 140.000 Per Kg

Bloomberg menyebutkan, kenaikan aset kripto ini akibat rencana Rusia yang mencoba menggunakan kripto untuk menghindari sanksi. Dengan banyaknya orang Rusia yang memindahkan uang mereka ke kripto, pejabat Ukraina meminta bursa untuk memblokir pengguna Rusia dan membekukan aset yang terkait dengan orang Rusia dan Belarusia.

Seperti diketahui, saat ini harga bitcoin bernilai lebih dari rubel Rusia. Lonjakan nilai bitcoin bertepatan dengan jatuhnya nilai rubel Rusia menyusul sanksi keras yang menghukum ekonomi Rusia.

Menurut data dari CoinMarketCap, kapitalisasi pasar bitcoin (sekitar 821 miliar dollar AS) sekarang melebihi pasokan rubel Rusia (65,3 triliun rubel per 1 Februari, atau sekitar 638 miliar dollar AS).

Baca juga: Kawasan Puncak Bogor Langganan Macet, Sandiaga Uno Usul Bikin Kereta Gantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com