Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Pandemi Masa Depan, Wamenkeu: Butuh Pembangunan Infrastruktur...

Kompas.com - 02/03/2022, 11:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan, pembangunan infrastruktur adalah upaya jangka panjang untuk mengatasi pandemi di masa depan.

Pembangunan infrastruktur yang masif saat ini, utamanya infrastruktur kesehatan, membuat sebuah negara lebih siap menghadapi segala dampak yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Negara yang lebih siap membuat APBN tidak tertekan dalam, sekaligus menyelamatkan nyawa manusia lebih banyak. Menurut dia, upaya jangka panjang ini melengkapi upaya jangka pendek yang telah dilakukan pembuat kebijakan, seperti mendorong protokol kesehatan dan mengakselerasi vaksinasi.

Baca juga: Menanti Babak Akhir Pandemi untuk Rebound Bisnis Transportasi

"Namun kita enggak boleh hanya sekedar jangka pendek. Kita tetap berpikir mengenai bahwa kita harus membangun kesiapan jangka panjang dan salah satunya adalah pembangunan infrastruktur," kata Suahasil dalam webinar infrastruktur 2022, Rabu (2/3/2022).

Suahasil menuturkan, pemerintah sudah gencar membangun infrastruktur di seluruh penjuru nusantara selama beberapa tahun terakhir. Infrastruktur dibangun bukan hanya di pusat-pusat pertumbuhan yang selama ini sudah ada, tapi juga dibangun di calon pusat pertumbuhan baru.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur adalah kunci mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang menciptakan efek rambatan (multiplier effect) kepada warga sekitar.

"Ini mengartikan kehadiran negara di seluruh pelosok Indonesia, kehadiran negara di seluruh dimensi kehidupan masyarakat. Di masa yang akan datang kita berpikir, kita hidup bersama virus di mana sektor kesehatan kita sangat siap," sebut dia.

Adapun infrastruktur yang dibangun adalah infrastruktur yang mendorong mobilitas, mendorong produktivitas, konektivitas, akses, dan infrastruktur yang berkelanjutan antar generasi.

Baca juga: Dirjen Anggaran: Pandemi Beri Pelajaran Berharga, Buat Kita Sadar...

Menurut Suahasil, pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan, mendukung pemulihan ekonomi dari kondisi pandemi Covid-19, dan mengeluarkan Indonesia dalam jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dalam jangka menengah panjang.

"Karena itu kita harus pikirkan secara detil bagaimana kita akan terus membangun infrastruktur di tengah-tengah kondisi yang sekarang dalam dua tahun terakhir terkena pandemi," ucap Suahasil.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemerintah memberikan dukungan besar. Selain Penyertaan Modal Negara (PMN), dukungan diberikan dalam bentuk belanja modal kementerian/lembaga, dukungan penjaminan, dan membuat pembiayaan kreatif seperti KPBU.

Melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dana yang digelontorkan sepanjang tahun 2016-2021 mencapai Rp 105,62 triliun untuk pengadaan tanah. Di tahun 2022 ini, LMAN akan menambah Rp 28,84 triliun untuk pembebasan lahan.

"Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat supaya pembangunan infrastruktur tidak usah mikirin mengenai pembebasan lahan. LMAN diminta untuk melakukan pembebasan tanah, pembayaran, dan kemudian infrastruktur bisa dilakukan dengan lebih cepat," tandas Suahasil.

Baca juga: Sri Mulyani: Emisi Karbon Dunia Turun 6,4 Persen gara-gara Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com