Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Prajogo Pangestu, Bos Energi dan Orang Terkaya Ketiga RI yang Pernah Jadi Sopir Angkot

Kompas.com - 10/03/2022, 18:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Profil dan kisah hidup Prajogo Pangestu: bos energi RI yang pernah jadi sopir angkot

Lantas, siapa sebetulnya Prajogo yang sukses menjadi bos energi di RI?

Pemilik nama asli Phang Djoem Phen ini bukan berasal dari keluarga kaya. Dia terlahir dari keluarga biasa, hanya mampu mengenyam pendidikan sampai tingkat sekolah menengah.

Pria berusia 77 tahun ini merupakan putra dari seorang pedagang karet. dia pernah bekerja sebagai supir angkot pada tahun 1960.

Hidupnya berubah ketika dia merintis bisnis kayu pada tahun 1970-an, usai bertemu dengan pengusaha asal Malaysia, Bong Sun on atau Burhan Uray. Burhan mengajaknya bekerja di PT Djajanti Group, yang dimiliki Burhan pada tahun 1969.

Setelah itu, ia menjadi General Manager pabrik PT Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur, pada tahun 1976. Usai setahun berkarir, dia memberanikan diri membuka usaha sendiri.

Mulanya, ia membeli CV Pacific Lumber Coy yang diganti namanya menjadi PT Barito Pacific Timber. Seiring berjalannya waktu, bisnisnya lancar hingga perusahaan itu berganti nama menjadi Barito Pacific.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Barito menguasai 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri pada tahun 2007.

Dua tahun berselang tepatnya pada tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia yang merupakan produsen petrokimia terintegrasi di Indonesia. Pada Juli 2021, Thaioil kemudian mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com