Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Saham Paling Cuan dalam Sepekan, Sektor Properti Mendominasi

Kompas.com - 14/03/2022, 08:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSaham-saham sektor properti mendominasi dalam 10 saham yang mencatatkan kinerja terbaik pada pekan lalu (7 – 11 Maret 2022). Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan lalu mengalami koreksi 0,78 persen pada posisi 6.922,6.

Adapun 10 saham tersebut yakni Matahari Putra Prima (MPPA), Summarecon Agung (SMRA), Multipolar (MLPL), Bank Amar (AMAR), dan Bumi Serpong Damai (BSDE).

Kemudian ada juga saham Waskita (WSKT), Pakuwon (PWON), Semen Indonesia (SMGR), Astra International (ASII), Bank Neo Commerce (BBYB), dan XL Axiata (EXCL).

Baca juga: Nanotech Indonesia Resmi Melantai di BEI, Berkode Saham NANO

Posisi pertama adalah emiten di sektor retail, MPPA yang dalam sepekan melonjak 45,5 persen di posisi Rp 342 per saham. Adapun volume perdagangan MPPA mencapai 1,7 miliar dengan total transaksi Rp 509,8 miliar. Dalam sepekan MPPA mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 86,8 miliar.

Posisi kedua ada sektor properti SMRA yang mengalami kenaikan 22,9 persen di posisi Rp 805 per saham. SMRA mencatatkan total transaksi dalam sepekan sebesar 453,2 miliar dengan volume 589,5 juta saham. Selama 5 hari perdagangan aksi beli bersih SMRA sebesar Rp 24,2 miliar.

MLPL juga mencatatkan kenaikan tertinggi setelah MPPA dan SMRA, yakni 20,6 persen di posisi Rp 234 per saham. Dalam sepekan total transaksi MLPL menjadi Rp 304,4 miliar dengan volume 1,4 miliar saham. Meski menguat, MLPL mencatatkan net sell asing sebesar Rp 1,19 miliar sepanjang minggu lalu.

Dari sektor perbankan, ada AMAR juga mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 17,4 persen di posisi Rp 364 per saham. Dalam lima hari perdagangan, volume perdagangan AMAR mencapai 350,3 juta saham atau Rp 117,5 miliar. Dalam sepekan terakhir AMAR mencatatkan net buy asing sebesar Rp 12,2 miliar.

Di posisi kelima ada WSKT dengan kenaikan harga saham 16,3 persen di level Rp 605 per saham. WSKT membukukan volume transaksi sepekan senilai 444,2 juta dengan total transaksi Ro 253,4 miliar saham. Adapun net buy asing WSKT dalam sepekan mencapai Rp 8,4 miliar.

PWON bertengger di posisi keenam dengan kenaikan 15,3 persen menjadi Rp 510 per saham. Adapun total transaksi PWON mencapai 270,6 miliar dengan volume 545,4 juta saham. Adapun net buy asing PWON dalam lima hari perdagangan mencapai Rp 10,4 miliar.

Melanjutkan kenaikan PWON, saham BSDE juga mengalami kenaikan cukup tinggi di level Rp 1.030 per saham atau naik 15,08 persen. BSDE mencatatkan total transaksi Rp 336,8 miliar dengan volume 341 juta saham. Net buy BSDE tercatat Rp 9,8 miliar dalam sepekan.

Baca juga: Akhir Pekan, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah

Di posisi ketujuh ada SMGR dengan kenaikan harga saham 8,7 persen dalam sepekan, dan bertengger pada level Rp 6.850 per saham. SMGR mencatat volume transaksi senilai 68,6 juta saham dengan total Rp 451,6 miliar saham. SMGR mencatatkan aksi jual bersih asing dalam seminggu sebesar Rp 25,9 miliar.

Tak ketinggalan emiten otomotif ASII juga masuk dalam 10 saham paling cuan sepekan dengan kenaikan 8,19 persen di posisi Rp 6.275 per saham. ASII mencatatkan total transaksi Rp 2,8 triliun dengan volume 454 juta saham. Net buy asing pada saham ASII selama sepekan mencapai Rp 935,8 miliar.

Posisi kesembilan, ada Bank Neo Commerce yang menguat 6,4 persen dalam sepekan di level Rp 2.160 per saham. BBYB mencatatkan volume transaksi senilai 259 juta saham dengan total transaksi Rp 527,5 miliar. BBYB dalam sepekan membukukan net buy asing sebesar Rp 29,6 miliar.

Terakhir, saham EXCL yang berhasil menguat 5,6 persen dalam lima hari perdagangan di BEI, dan berakhir pada level Rp 2.790 per saham. EXCL mencatatkan volume transaksi sebesar 106,9 juta saham dengan total transaksi Rp 285 miliar. Dalam sepekan itu EXCL mengalami Sementara itu, net sell asing sebesar Rp 42,9 miliar.

Baca juga: Punya Investasi Saham hingga Obligasi? Simak Cara Lapornya di SPT Pajak

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com