Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Sektor Properti dan Kendaraan Bermotor Naik, Mengapa Premi AAUI Cenderung Stagnan?

Kompas.com - 18/03/2022, 11:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi sektor properti dan kendaraan bermotor mengalami kenaikan pada tahun 2021.

AAUI mencatat, pada tahun 2021 sektor properti menyumbang premi sebanyak Rp 22,36 triliun. Angka ini naik 6,8 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 20,93 triliun.

Sementara, untuk premi kendaraan bermotor pada tahun 2021 besarnya mencapai Rp 15,68 triliun. Jumlah tersebut naik 6,5 persen dari besarannya di tahun 2020 sebanyak Rp 14,73 triliun.

Baca juga: AAUI: Laba Setelah Pajak Naik 25,1 Persen Sepanjang 2021

Namun demikian, pertumbuhan premi keseluruhan yang dicatat AAUI hanya naik sebesar 1,7 persen.

Mereka melaporkan, pada tahun 2021 premi total asuransi umum naik menjadi Rp Rp 78,14 triliun. Pada tahun 2020, premi yang dicatat AAUI sebesar Rp 76,82 triliun.

"Memang properti dan kendaraan bermotor naik, tetapi terjadi banyak penurunan. Misalnya, pada energi dan offshore, juga pada P.A and Health. Secara total, mereka mendorong ke bawah," ungkap Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa TI dan Aktuarial AAUI Trinita Situmeang dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Premi Asuransi Kredit dan Kecelakaan Diri Turun, Ini Target AAUI pada 2022

Ia merinci, energi offshore terperosok sebesar 33,4 persen jadi Rp 1,01 triliun. Padahal premi tahun 2020 tercatat Rp 1,52 triliun.

Sementara, sektor lain sektor asuransi kecelakaan diri dan kesehatan terkoreksi 8,1 persen ke angka Rp 7,32 triliun. Tahun sebelumnya, tercatat premi yang dikumpulkan sebanyak Rp 7,97 triliun.

Ia juga bilang, kendati terlihat pertumbuhan yang mencolok pada sektor energi onshore sebesar 80,8 persen, jumlahnya tak cukup signifikan untuk mendorong peningkatan premi.

Tercatat, energi onshore berhasil mengumpulkan premi sebanyak Rp 229 miliar pada tahun 2021. Naik pesat dari total premi 2020 sebesar Rp 126 miliar.

"Total dari semua penurunan itu ada Rp 4 triliun dibandingkan dengan total pertumbuhan di lini bisnis properti dan kendaraan bermotor," jelas dia.

Sebagai informasi, AAUI melaporkan laba setelah pajak naik menjadi Rp 6,18 triliun. Angka tersebut naik 25,1 persen dari tahun lalu yang jumlahnya Rp 4,94 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com