Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bank Tidak Bisa Dipaksakan Mengalirkan Kredit kalau Tidak Ada yang Minta"

Kompas.com - 22/03/2022, 13:27 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah berupaya mendongkrak rasio penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sejumlah ketentuan dan insentif telah diterbitkan regulator untuk merealisasikan target tersebut.

Namun demikian, guna mendongkrak penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM, bukan hanya perbankan atau supply side saja yang perlu diperkuat. Perbaikan sisi permintaan atau demand side dinilai perlu untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan perbankan.

"Bank tidak bisa dipaksakan mengalirkan kredit kalau tidak ada yang minta kredit. Jadi yang harus diperbaiki di hulu, struktur dari sektor riilnya," ujar Sekretaris Komite Ekonomi Nasional Aviliani dalam Webinar Pendanaan Syariah untuk Penguatan UMKM, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Minat Ambil KPR di BSD? Simak Penawaran dari BFI Finance

Aviliani mengatakan, permasalahan dalam penyaluran kredit pasca-pandemi Covid-19 ialah kecepatan pemulihan dari pelaku UMKM. Ia mengakui, saat ini sebagian UMKM telah atau tengah berada dalam jalur pemulihan, terlihat dari tingginya permintaan kredit UMKM.

Namun demikian, Aviliani menyoroti model bisnis dari UMKM yang menerima kredit tersebut. Menurutnya, saat ini sebagian besar UMKM masih belum beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

"Dalam business model perlu dikembangkan, terutama adalah sektor menengah atau kecil, yaitu main di Minat Ambil KPR di BSD? Simak Penawaran dari BFI Financebarang setengah jadi atau mainnya di hulu," kata dia.

Ilustrasi kredit.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kredit.

Baca juga: Tarif PPN Bakal Naik Jadi 11 Persen, Sri Mulyani: Rata-rata di Dunia Sudah 15 Persen

"Karena kalau kita bisnis seperti sekarang saja, UMKM kita sulit sekali mereka untuk naik kelas, karena tidak memenuhi skala ekonomi," tambahnya.

Dengan adanya pengembangan ekosistem itu, perbankan dinilai baru bisa memberikan pembiayaan yang lebih besar. Pasalnya, kebutuhan akan pendanaan akan menjadi lebih tinggi dengan adanya pengembangan bisnis dan peningkatan pendapatan.

"Kalau demand side bagus, otomatis supply side-nya bagus, yaitu dari sisi perbankan yang memberikan pendanaan," ucap Aviliani.

Baca juga: Jokowi: IKN Nusantara Akan Jadi Motor Inovasi Pembangunan Ekonomi Masa Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com