Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penonton MotoGP Menginap di Tempat Tidur Terapung Gratis

Kompas.com - 22/03/2022, 19:50 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Ada cerita unik yang tersisa di balik gelaran MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung pada Minggu (20/3/2022).

Pada ajang yang berlangsung di Sirkuit Mandalika atau yang bernama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit tersebut, cerita unik datang dari para penonton.

Sejumlah penonton MotoGP menceritakan pengalamannya memanfaatkan tempat tidur gratis berupa akomodasi terapung yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Cerita UMKM di MotoGP Mandalika: Karena Hujan, Banyak Orang Beli Sandal...

Akomodasi terapung gratis KM Kelud di Mandalika ini merupakan penugasan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub kepada PT Pelni (Persero).

Fasilitas tersebut mendapat apresiasi dan respon positif dari para penonton MotoGP, salah satunya adalah Alain Akbar asal Jakarta yang mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas tersebut.

"Untuk KM Kelud ini terima kasih banget,” ujarnya sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Kemenhub pada Selasa (22/3/2022).

Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya tempat tidur gratis. Betapa tidak, Alain Akbar tadinya bingung hendak bermalam di mana karena sudah tidak mendapatkan hotel.

“Kebantu banget kita dari jauh mau nonton MotoGP yang gak dapet akomodasi hotel dan belum tahu sebelumnya kita mau nginep dimana di Mandalika ini. Dan sekarang difasilitasi dilayani gratis pelayanannya bagus, tempatnya bersih, keren banget," ujarnya.

Baca juga: Soal Kemacetan Usai Balapan MotoGP Mandalika, Ini Kata Kemenhub

Penonton lainnya, Febri yang datang dengan teman-teman lainnya mengaku sangat terbantu dengan adanya akomodasi terapung KM Kelud. Karena selain sulit mendapat tiket MotoGP dia pun mengaku sempat kesulitan mencari penginapan.

"Kita dapat informasi (akomodasi terapung) dari teman sesama pencinta MotoGP dan mencari di google," ujarnya.

Febri mengungkapkan proses reservasi akomodasi terapung sangat mudah, hanya dalam hitungan jam dia sudah berhasil mendapat konfirmasi atas pemesanannya.

"Sangat dipermudah, lebih dari ekspektasi pelayanan dan fasilitasnya, bersih toiletnya, aman, pelayanan bagus, gratis pula dan dikasih fasilitas shuttle bus pula. Yang terpenting, di kapal Kelud, protokol kesehatan sangat diimpelentasikan," ungkapnya.

Dia berharap layanan akomodasi terapung dapat hadir kembali dia event-event akbar lainnya karena terbukti berhasil membantu masyarakat.

Baca juga: Bagaimana Sirkuit Mandalika Bisa Balik Modal? Ini Kata Sandiaga Uno

Penonton lainnya, Tri memberikan apresiasi kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan PT Pelni dengan adanya penyediaan akomodasi terapung ini beserta kemudahan lainnya.

"Saya sangat senang, masyarakat saya lihat sangat tertolong sekali dan bangga atas inisiatif dari pemerintah berupa akomodasi terapung yang gratis untuk mendukung MotoGP Mandalika ini," tandasnya.

Secara keseluruhan, tempat tidur gratis di atas kapal ini berhasil dinikmati oleh 1.391 orang dari 1.500 tempat tidur yang tersedia di kapal tersebut.

Angka tersebut lebih dari jumlah yang melakukan reservasi on line karena terdapat masyarakat yang datang langsung reservasi di pelabuhan karena kesulitan mendapatkan hotel.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Mugen Sartoto memberikan apresiasi kepada PT Pelni dan Pemerintah Propinsi NTB serta Pihak Terkait atas keberhasilan penyediaan akomodasi terapung dengan KM Kelud tersebut.

"Terima kasih kepada PT Pelni dan Pemerintah Propinsi NTB serta Pihak Terkait yang telah menjalankan tugasnya dan memberikan pelayanan yang totalitas sehingga semua berjalan sukses dan memuaskan," ujar Capt Mugen.

Selain menampung para penonton umum, dia menjelaskan bahwa akomodasi terapung juga menjadi tempat penginapan para support event.

Mereka di antaranya adalah anggota TNI, Polri, dan personel keamanan lain serta tim pendukung lainnya.

Baca juga: Telkom Hadirkan Infrastruktur Kelas Dunia di Mandalika MotoGP Series, Menkominfo Berikan Apresiasi

"Akomodasi terapung KM Kelud ini sangat membantu dan menjadi solusi atas kekurangan hotel atau sulitnya mencari tempat menginap pada perhelatan MotoGP yang merupakan perhelatan akbar internasional yang tentunya digelar oleh tim support yang besar dan penonton yang sangat antusias," ungkap Capt Mugen.

Ia menambahkan, usai menjalankan tugasnya sebagai akomodasi terapung KM Kelud kembali bertolak sore ini menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk kembali melayani rute reguler Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan pergi pulang (PP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com