Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Gojek Bakal Kebagian Saham GoTo Senilai Rp 310 Miliar

Kompas.com - 04/04/2022, 15:44 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyiapkan saham senilai Rp 310 miliar khusus untuk para mitra driver Gojek.

Untuk mitra pengemudi di Indonesia, dana tersebut digunakan untuk Program Saham Gotong Royong. Perusahaan memberikan saham secara gratis kepada mitra pengemudi yang memenuhi syarat di Indonesia.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, melalui Program Saham Gotong Royong ini, GoTo ingin mengapresiasi mitra pengemudi yang telah bekerja sama membangun ekosistem GoTo dari awal dan setia menjalani pasang surut perjalanan Perusahaan.

Baca juga: 96.000 Investor Ritel Serbu Saham IPO GoTo di Aplikasi IPOT

GoTo ingin setiap orang dalam ekosistem dapat menikmati buah kesuksesan mereka dan terus bersama-sama mendorong kemajuan dalam jangka panjang serta di saat yang sama meningkatkan dampak sosial yang telah kita ciptakan bersama.

"Merupakan impian kami sejak awal untuk bisa membawa para mitra di ekosistem kami turut merasakan manfaat ketika kami melakukan IPO," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (4/4/2022).

Dalam Program Saham Gotong Royong ini, penerima yang mencakup dari berbagai kriteria mitra pengemudi, mulai dari mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox.

Kriteria mitra pengemudi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi.

"Yang membanggakan, hampir seluruh mitra pengemudi aktif di Indonesia akan berkesempatan untuk mengikuti program ini," kata dia.

Baca juga: GoTo Bagikan Saham kepada 600.000 Pengemudi Gojek, Ini Kata Driver 001

Bagi mitra pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra sejak tahun 2010 hingga 2016 akan berkesempatan menerima 4.000 lembar saham seri A GoTo.

Sementara, bagi mitra pengemudi yang terdaftar sejak 2017 hingga bulan Februari 2022 berkesempatan untuk menerima 1.000 lembar saham seri A.

Saham tersebut akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

GoTo telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 30 Maret 2022 lalu.

Baca juga: 7 Fakta IPO GoTo yang Paling Banyak Diperbincangkan, Apa Saja?

Secara terpisah, sesuai aturan yang berlaku, para mitra pengemudi di Singapura dan Vietnam juga akan menerima bentuk apresiasi secara tunai.

Untuk meningkatkan literasi keuangan para mitra pengemudi, GoTo juga akan menggandeng para pakar keuangan dan investasi untuk memberikan pengenalan dan pelatihan tentang pengelolaan keuangan dan investasi. Materi pelatihan tersebut dapat juga diakses di fitur Tips Pintar di aplikasi GoPartner.

Program Saham Gotong Royong GoTo menjadi salah satu program kepemilikan saham paling inklusif di dunia saat ini.

Baca juga: GoTo Perpanjang Periode Book Building, Ini Alasannya

Skema kepemilikan saham yang inklusif dan unik ini tidak hanya memungkinkan mitra pengemudi di Indonesia untuk menerima manfaat ekonomi bebas biaya dari IPO GoTo, namun juga mengikutsertakan mitra pedagang dan konsumen.

Mitra pedagang dan konsumen GoTo yang setia juga telah mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham GoTo melalui alokasi saham tetap (fixed allocation) selama masa penawaran awal (bookbuilding) yang telah berlangsung dari tanggal 15-24 Maret 2022 lalu.

Selain itu, perusahaan juga memungkinkan semua karyawan tetap untuk menjadi pemegang saham. Hal ini sejalan dengan Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan yang bertujuan untuk menarik dan menghargai talenta berkinerja tinggi sejak perusahaan didirikan.

Baca juga: 6 Fakta Rencana IPO GoTo, dari Harga Saham hingga Driver Gojek Dapat Jatah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com