Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Karyawan Burnout dan Kinerja Menurun? Kenali Work Engagement dan Tips Mengatasinya

Kompas.com - 08/04/2022, 14:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Stephanie Angelina, P. Tommy Y. S. Suyasa Dr., M.Si., Psikolog, Jessica Chandhika M.Psi, Psikolog

KINERJA sebagian karyawan di masa pandemi COVID-19 semakin menurun. Perusahaan yang terimbas dampak COVID-19 mengambil berbagai keputusan untuk meminimalkan kerugian sehingga karyawan terkena imbasnya seperti adanya PHK, pemotongan gaji, beban kerja bertambah dan lainnya.

Ditambah kebijakan pemerintah berdampak negatif bagi karyawan yang membuat semakin jenuh dan merasa tertekan akibat situasi yang mendadak dan belum beradaptasi.

Dalam survei global yang dilakukan oleh WTW (2021) menyatakan bahwa keputusan perusahaan berpengaruh negatif ke well-being karyawan sebanyak 50 persen dan memengaruhi work engagement karyawan sebanyak 40 persen.

Hal ini akan berdampak pada perasaan karyawan saat bekerja dan dapat menghasilkan burnout karena pekerjaannya.

Apa sih burnout?

Burnout adalah perasaan lelah fisik, emosional dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan karena pekerjaan (Schaufeli & Greenglass, 2001).

Menurut Maslach & Leiter (2016) tanda seseorang mengalami burnout, yaitu:

1. Merasa kelelahan luar biasa (exhaustion), yaitu merasa jenuh, kehilangan energi, mengalami penurunan kinerja, dan merasa tidak bersemangat.

2. Merasa tidak menyatu dengan pekerjaan (sinisme), yaitu menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaan seperti marah, menarik diri dari perkerjaan, dan sikap yang tidak pantas kepada karyawan lain.

3. Tidak efektif saat bekerja (inefficacy), yaitu menurunnya produktivitas dan kemampuan seseorang saat bekerja serta tidak memiliki pencapaian.

Burnout selalu dikaitkan dengan perasaan negatif dan penarikan diri karyawan terhadap perusahaan.

Jika hal ini terus berlangsung pada karyawan, maka performa dan kinerja karyawan akan menurun sehingga hasil pekerjaan tidak maksimal dan perusahaan akan mengalami kerugian.

Burnout dapat menyebabkan karyawan mengundurkan diri sehingga memberikan efek negatif terhadap rekan kerja karena pekerjaan bertambah (workload).

Burnout juga dapat menimbulkan konflik antarpekerja sehingga mengganggu pekerjaan karyawan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com