Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pertamina Geothermal Bidik 5 Peluang Bisnis Energi Panas Bumi

Kompas.com - 09/04/2022, 04:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) membidik lima peluang bisnis di sektor energi panas bumi (geothermal). Kelimanya yakni hidrogen hijau, pengolahan CO2 dan bahan baku hijau, ekstraksi material nano, pertanian, dan pariwisata.

"Ada banyak hal dari panas bumi yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan lain. Paling tidak ada lima peluang bisnis yang bisa tumbuh bersama panas bumi,” ujar Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Ahmad Yuniarto dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).

Ia mengatakan, seperti di Eropa, pemanfaatan panas bumi untuk banyak keperluan sudah sangat populer, misalnya untuk city heating. Menurut The European Geothermal Energy Council, kapasitas terpasang pemanas geothermal di Eropa pada 2019 telah mencapai 5,5 gigawatts thermal (GWth).

Baca juga: Perbaikan Jembatan Ngaglik Lamongan Ditargetkan Rampung H-10 Lebaran

Ahmad pun optimistis, Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama. Saat ini, kata dia, perusahaan sudah mulai mengaplikasikan panas bumi untuk pertanian kentang di Garut dan Kamojang, wilayah di mana pembangkit panas bumi milik Pertamina Geothermal beroperasi.

“Keuntungan yang diperoleh petani bisa meningkat sampai 10 kali lipat dibandingkan pertanian konvensional,” katanya.

Menurutnya, peluang pengembangan pertanian di daerah sekitar pembangkit panas bumi masih terbuka lebar. Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu saat ini memiliki 13 wilayah kerja panas bumi.

Adapun 6 di antaranya sudah beroperasi dan dikelola sendiri dengan kapasitas 672 megawatt (MW). Terdiri dari Kamojang dan Karaha di Jawa Barat, Sibayak di Sumatera Utara, Lumut Balai di Sumatera Selatan, Ulubelu di Lampung, dan Lahendong di Sulawesi Utara.

Selain pertanian, Pertamina Geothermal juga melihat potensi besar pada sektor pariwisata di wilayah kerja Lahendong di Tomohon. Oleh karena itu, perusahaan sedang merencanakan pembangunan obyek pariwisata dengan konsep taman geothermal.

"Misalnya dengan memanfaatkan sumber air panas, tour, dan untuk pendidikan tentang panas bumi," ungkap Ahmad.

Baca juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 26 dan Ketentuan Upload Foto KTP

Di sisi lain, lanjut dia, pemanfaatan geothermal untuk hidrogen hijau merupakan peluang yang sangat menarik di masa depan. Ia bilang, sudah banyak negara memakai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagai sumber listrik untuk memproduksi hidrogen melalui proses elektrolisis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+