5 Cara Memperoleh Penghasilan Tambahan untuk Mahasiswa

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sudah memasuki semester akhir, biasanya mahasiswa sudah tidak memiliki jadwal kuliah yang padat. Kesibukan hanya sebatas mengerjakan skripsi atau menyelesaikan satu atau dua mata kuliah saja.

Namun, bagi kamu mahasiswa perantauan, kamu harus tetap stay di kota tempatmu berkuliah untuk sewaktu-waktu bertemu dengan dosen pembimbing skripsi.

Sehingga walaupun tidak perlu ke kampus setiap hari, hal ini tentu saja tetap membutuhkan biaya untuk membayar kos atau makan sehari-hari.

Baca juga: Ini 5 Pekerjaan dengan Prospek Menggiurkan dalam Beberapa Tahun Mendatang

Nah, agar tidak membebani orang tua sembari menyelesaikan skripsi, kamu bisa mencoba untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Simak cara-cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan seperti yang dirangkum Kompas.com berikut ini:

1. Mengajar kursus privat

Cara ini banyak dilakukan oleh para mahasiswa semester akhir, untuk mengajar siswa-siswa sekolah. Pemilik tempat kursus pun, seringkali membuka lowongan part-time job ini untuk mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi saja. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan mendaftar di kursus-kursus di kota tempatmu berkuliah.

Sebaiknya, kamu memilih untuk mengajar pelajaran yang sesuai dengan jurusan kuliah yang kamu ambil. Sehingga, lebih memudahkan kamu dalam memberikan materi pada siswa kursus. Tentunya kamu juga bisa menambahkan pengalaman kerja ini di CV kamu, yang akan menguntungkan saat mencari pekerjaan setelah lulus nanti.

2. Membuka usaha kecil-kecilan

Semakin mudahnya membuka toko online di platform manapun, dapat kamu manfaatkan untuk memulai bisnismu sendiri. Kamu pasti sudah familiar dengan sosial media untuk memasarkan barang-barang daganganmu.

Apabila kamu suka memasak, kamu dapat menggunakan kemampuan itu untuk membuka usaha kuliner. Seperti membuat kue kering atau cemilan-cemilan ringan lainnya. Jangan khawatir jika kamu belum memiliki modal untuk merintis bisnis. Kamu masih punya pilihan dengan menjadi reseller dan menjual produk orang lain, dengan mengambil keuntungan yang bisa kamu tentukan sendiri.

3. Menawarkan jasa

Tak hanya menjual produk, kamu juga bisa kerja sampingan dengan menawarkan jasa pada orang yang membutuhkan. Misalnya kamu memiliki skill dalam bidang fotografi, promosikan dirimu untuk jasa foto atau video produk online shop atau wedding. Terbuka juga kesempatan untuk skill lainnya, seperti jasa untuk make up wisuda, translator, atau desain grafis.

4. Menjadi asisten dosen

Jika kamu memiliki relasi yang baik dengan seorang dosen, kamu dapat melamar menjadi asisten dosen atau asdos. Dengan menjadi asdos, biasanya kamu ditugaskan untuk menggantikan mengajar di waktu-waktu tertentu atau membantu untuk mengoreksi tugas dan ujian mahasiswa, serta memberikan penilaian.

Tak hanya itu, kamu juga bisa ikut terlibat dalam proyek atau riset dosen. Selain menghasilkan income tambahan, tentunya hal ini dapat memperluas relasi dengan orang-orang penting di bidang yang kamu tekuni.

Baca juga: BUMN Didorong untuk Mempermudah Gen Z, dari Solusi Pekerjaan hingga Rumah

5. Mengikuti kompetisi

Selama masa perkuliahan, banyak sekali kompetisi yang diadakan untuk mahasiswa, baik dari dalam kampus maupun institusi luar. Seperti, lomba menulis, pidato, dan lain-lain. Kamu bisa mengikuti salah satu lomba tersebut untuk mengisi kegiatan. Dengan banyaknya waktu luang, tentunya kamu memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam perlombaan.

Apabila menang, tentunya kamu akan mendapatkan sejumlah uang sebagai penghasilan tambahan. Prestasi ini juga membuat CV kamu semakin bagus untuk melamar kerja nantinya.

Tak sekadar memperoleh penghasilan, mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan di atas juga dapat melatih kamu agar siap saat memasuki dunia kerja setelah lulus nanti. Jangan lupa untuk menabung atau mengalokasikan penghasilan tersebut untuk hal-hal yang penting agar tidak hanya lewat begitu saja.

Baca juga: Penampilan Bukanlah Segalanya dalam Ranah Pekerjaan