Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warner Bros Merger dengan Discovery, Siap Saingi Netflix dan Disney

Kompas.com - 12/04/2022, 19:30 WIB
Siti Maghfirah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merger yang dilakukan oleh dua perusahaan media Amerika Serikat, Warner Media dan Discovery Channel menjadikan satu media raksasa baru yang dinamakan Warner Bros. Discovery.

Dikutip dari Reuters Business, Senin (11/4/2022), merger ini bernilai 43 miliar dollar AS atau sekitar Rp 617 triliun. Di mana, AT&T sebagai perusahaan pemilik Warner Media menguasai 71 persen saham dan Discovery memegang 29 persen sisanya.

Setelah merger, Warner Bros Discovery Inc membuka perdagangan di Nasdaq pada Senin () lalu dengan kode saham WBD. Di hari pertamanya, perdagangan Warner Bros. Discovery di Nasdaq dibuka di angka 24.08 USD per saham dan terus menguat hingga saat ini di angka 24.78 dolar AS.

Baca juga: Dikabarkan Merger, Tiket.com dan Blibli Kompak Bungkam

Gabungan dua perusahaan ini juga mempengaruhi peningkatan saham AT&T yang memulai sesi perdagangan Senin di zona hijau yang naik sekitar 4%.

CEO Discovery David Zaslaf mengatakan, merger perusahaannya dengan Warner Media akan membangun perusahaan media paling dinamis di dunia. Selain itu, ia yakin Warner Bros. Discovery akan bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan streaming lainnya seperti Netflix, Disney, Apple TV, hingga Amazon Prime Video.

“Kami berada di posisi terbaik untuk menjadi pesaing streaming papan atas,” ujar Zaslaf.
Sementara CEO AT&T John Stankey dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa perusahaannya akan meningkatkan pertumbuhan jaringan 5G.

Baca juga: Indosat dan Tri Merger, Apa Saja Manfaatnya bagi Pelanggan?

“Dengan kesepakatan merger ini, kami berharap untuk bisa berinvestasi dalam pertumbuhan 5G karena kami memiliki momentum yang kuat,” katanya.

Portfolio Warner Bros. Discovery nantinya akan meliputi Discovery Channel, Warner Bros. Entertainment, CNN, HBO, dan Cartoon Network. Serta, layanan streaming Discovery+ dan HBO Max; dan waralaba seperti "Batman" dan "Harry Potter".

Baca juga: Usai Merger, Pelindo Inbreng Saham Anak Usaha ke Subholding

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com