Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diadang Mahasiswa, Luhut: Kita Semua Harus Semakin Terbiasa dengan Perbedaan Pendapat

Kompas.com - 12/04/2022, 21:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diadang oleh para mahasiswa. Luhut diadang mahasiswa usai menghadiri undangan dari Rektor Universitas Indonesia (UI) memberikan kuliah umum di sana pada hari ini (12/4/2022).

Hal itu ia ungkapkan dalam postingan Instagramnya. Alih-alih menghindar, Luhut justru menemui para mahasiswa tersebut, sembari mendengarkan aspirasi yang disampaikan.

"Ketika akan pulang, ternyata saya sudah ditunggu oleh beberapa adik-adik mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi mereka. Saya lalu memutuskan untuk menemui dan mendengarkan secara langsung apa yang jadi concern mereka. Saya anggap semua aspirasi tersebut adalah bagian dari proses kita berdemokrasi, seperti halnya unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung Parlemen, kemarin," kata dia dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Luhut: Jangan Pernah Lari dari Data...

Mantan Jenderal Kopassus ini tidak mempermasalahkan kritik yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut.

"Saya hanya ingin berpesan, bahwa kita semua harus semakin terbiasa dengan perbedaan pendapat, dan kita harus mau untuk saling mendengarkan, tanpa perlu ribut-ribut apalagi sampai melakukan kekerasan," ujarnya.

"Sebagai orang tua, besar harapan saya bahwa kelak mereka yang memimpin bangsa ini bisa menyadari bahwa apa pun perbedaan pendapat yang hadir di tengah-tengah masyarakat, harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana," lanjut Luhut.

Baca juga: Luhut Lepas Mbak Sur, ART yang Mengabdi 37 Tahun: We Will Miss You

Sebelum menemui para mahasiswa yang berdemo, Luhut memaparkan kepada Rektor UI terkait perkembangan ekonomi Indonesia yang mulai pulih. Pemulihan tersebut ditampakkan dari konsumsi dan angka pengangguran.

"Lalu yang paling jadi perhatian saya adalah perekonomian negara yang mampu pulih dengan sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang tembus di atas 5 persen pada kuartal IV, tingkat kepercayaan konsumen yang terus naik, serta turunnya tingkat kemiskinan dan pengangguran," katanya.

Selain itu, lanjut Luhut, pemerintah ingin menunjukkan ke negara yang tergabung G20 bahwa Indonesia mengalami perubahan. Termasuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya (SDM).

"Jelang perhelatan Presidensi G-20 di Indonesia, tentunya Indonesia harus memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dunia. Karenanya, Indonesia harus terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi termasuk di dalamnya pengembangan SDM dan R&D untuk mendorong inovasi," tuturnya.

Baca juga: Luhut: Mimpi Kita, Pemerintahan Mendatang Dapat Sistem yang Bagus...

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

Whats New
Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com