Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] BLT Minyak Goreng | Tarif Listrik Bakal Naik | Rekrutmen Bersama BUMN 2022

Kompas.com - 14/04/2022, 05:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

Hanya saja, pada rekrutmen Pertamina melalui program Rekrutmen Bersama BUMN 2022, induk perusahaan yakni PT Pertamina (Persero) justru tidak membuka formasi penerimaan.

Selengkapnya baca di sini

4. Kartu Prakerja Gelombang 26 Ditutup, Ini Cara Cek Hasil Seleksinya

Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja telah menutup pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 26 pada Rabu (13/4/2022).

Ditutupnya pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 26 menyisakan hasil seleksi. Hasil seleksi ini bisa dicek dengan klik "Gabung Gelombang" pada akun masing-masing di website resmi Prakerja.

"Permisi sobat, gelombang 26 sudah kita tutup supaya proses bisa berlanjut. Untuk sobat yang belum sempat bergabung di gelombang ini, jangan sedih karena masih ada banyak kesempatan di gelombang-gelombang berikutnya," tulis manajemen dalam akun Instagram resmi Prakerja.

Bagi peserta yang ingin memeriksa hasil seleksi, Manajemen Kartu Prakerja mengungkapkan, ada beberapa cara mengecek kelolosan, baik melalui dashboard di akun Prakerja ataupun melalui SMS.

Selengkapnya baca di sini

5. Ekonomi Hancur, Sri Lanka Umumkan Gagal Bayar Utang Luar Negeri

Pemerintah Sri Lanka mengumumkan bakal gagal bayar utang luar negeri 51 miliar dollar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 732 triliun (kurs Rp 14.371). Gagal bayar mereka umumkan sebagai langkah terakhir setelah Sri Lanka kehabisan devisa untuk mengimpor barang pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Dikutip dari BBC, Rabu (13/4/2022), pengumuman kegagalan membayar utang alias default ini diakibatkan krisis ekonomi terburuk dalam 70 tahun terakhir. Para pejabat Sri Lanka menyebutkan, pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina membuat negara itu semakin sempoyongan.

Negara Asia Selatan ini telah lama dilanda protes massal karena rakyatnya menderita kekurangan pangan, melonjaknya harga, dan pemadaman listrik. Negara itu kini tengah bernegosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk program pinjaman baru agar negara itu bisa keluar dari krisis.

Pemerintah Sri Lanka mengeklaim, sejak merdeka dari Inggris tahun 1948, negara itu tak pernah sekali pun gagal membayar utang. Namun, sederet krisis beberapa tahun terakhir membuat pemerintah akhirnya menyatakan tak sanggup lagi membayar utangnya.

Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com