Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapkan Mudik Lebaran 2022, Jangan Pakai Motor Jika Jarak Lebih dari 3 Jam

Kompas.com - 15/04/2022, 13:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 ini dapat dipastikan kian semarak. Pasalnya pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran.

Hasil survey ketiga dari Badan Litbang Perhubungan yang dilakukan 22 – 31 Maret 2022 mengatakan, ada sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat dan Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengimbau pemudik untuk memperhatiakan keselamatan bagi pemotor, kendaraan pribadi, kendaraan bus penumpang, dan pengguna bus wisata.

"Pemudik sebaiknya tidak mudik dengan motor untuk jarak lebih dari tiga jam," kata dia dalam keterangan resmi Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Kuota Mudik Gratis Kemenhub DItambah, Tujuan Mudik Hingga Jawa Timur

Larangan mudik pakai motor matic di daerah tanjakan-turunan curam

Ia juga mengimbau Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar memasang banner imbauan untuk tidak menggunakan motor matic pada daerah turunan curam seperti, Batu-Cangar, Gunung Lio, daerah Wonogiri, Bawang-Dieng, Cijapati Garut dan wilayah lainnya.

Sementara, untuk pengguna kendaraan roda empat pribadi, ia berpesan untuk pemudik memastikan kembali kondisi kendaraan sebelum mudik.

Pengecekan dapat dilakukan misalnya memeriksa tekanan angin dan kondisi ban, juga memastikan mengisi panuh bakan bakar. engan begitu seorang pemudik dapat menghindari kelelahan akibat potensi antrian di SPBU saat arus mudik.

Baca juga: [POPULER MONEY] Akses NIK Kena Tarif Rp 1.000 | ASN Boleh Mudik Lebaran

Pengelolaan rest area

Untuk BPTD dan Dishub, Djoko menyarankan adanya koordinasi dengan operator jalan tol dan pengelola rest area agar melakukan manajemen lalu lintas untuk menghindarkan kepadatan.

Sementara untuk pengguna kendaraan bus dan penumpang umum, ia mengimbau melalui BPTD memaskikan semua PO Bus memperhatikan beberapa hal krusial. Misalnya, PO Bus diharapkan mempastikan kompetensi pengemudi terutama untuk trayek jarak jauh termasuk juga waktu libur dan jam istirahat pengemudi.

Ia juga mengimbau, untuk trayek dengan waktu perjalanan lebih dari 8 jam, sebaiknya disediakan dua pengemudi. Selain itu, tentu saja kesehatan armada kendaraan juga patut mendapatkan perhatian lebih.

Baca juga: Jalur Bekasi-Semarang dan Merak-Bakauheni Diprediksi Macet Saat Mudik Lebaran, Ini Antisipasi Pemerintah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com