Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Robby Wahyudi
Program Director Katapel.id

Program Director Katapel.id, program akselerasi kekayaan intelektual kreatif

Kekayaan Intelektual, Sumber Emas Baru Abad 21

Kompas.com - 19/04/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BAYANGKAN ketika Walt Disney, pencipta Mickey Mouse memutuskan untuk meninggalkan kecintaannya pada ilustrasi dan hanya bekerja selayaknya para pekerja awam pada saat itu?

Kita pasti akan hidup dalam masyarakat yang gelap dan menyedihkan tanpa Donald Duck dan Captain America.

Tetapi situasinya tidak seperti itu, karena pimpinan Disney saat itu, Keith Comstock mengizinkan ia mewujudkan mimpinya.

Walt membuat debut filmnya dan menciptakan monopoli atas undang-undang kekayaan intelektual saat ini.

Ketika William Shakespeare masih hidup, dia menulis drama dan bertindak sebagai produser, peran yang mirip dengan Christopher Nolan di bioskop abad ke-21.

Bedanya, Shakespeare adalah orang miskin yang menjual sebagian besar karyanya hanya untuk bertahan hidup.

Puluhan dasawarsa berlalu, pada tahun 2015 ketika Hideo Kojima, desainer game terkenal dan direktur kreatif Konami memutuskan untuk meninggalkan posisinya dan memulai Kojima Production dan kemudian memproduksi beberapa game terbesar yang pernah ada di dunia.

Apakah dia bisa melakukan itu tanpa sepengetahuan hukum kekayaan intelektual? Singkatnya, tidak.

Pertanyaannya adalah dari mana keuntungan kekayaan intelektual itu? Untuk menjawab itu kita harus terlebih dahulu memahami kekayaan intelektual.

Tujuan kekayaan intelektual

Setiap ide yang telah dipikirkan dan telah diberi warna di atas selembar kertas, setiap melodi yang disusun dan kemudian dinyanyikan, setiap cerita yang ditulis atau ilustrasi yang digambar, setiap ide yang diubah menjadi produk nyata dan memiliki nilai, inilah yang disebut Kekayaan Intelektual atau IP.

Indonesia, negara terbesar ke empat di dunia memiliki kemampuan untuk menjadi generator IP kreatif dengan jutaan kebudayaan yang kita miliki.

Saat kita terlelap, negara seperti Korea, Jepang, Cina, dan Amerika ‘menyerbu’ tanpa ampun dengan IP-nya.

Netflix, Disney+, HBO, Amazon Prime, dan banyak platform streaming membantu kemudahan mengimpor IP ke dalam negeri.

Saat ini, Indonesia menduduki peringkat 128 dunia dengan nilai 2,7 miliar dollar AS yang memungkinkannya mencapai posisi China (41), India (58), dan Jepang (59) dalam hal nilai IP.

Tapi ada sisi gelap dari cerita ini tentang IP. Kebanyakan orang Indonesia tidak tahu tentang kekayaan intelektual dan bahkan beberapa tidak tahu apa itu Kekayaan Intelektual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com