Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Robby Wahyudi
Program Director Katapel.id

Program Director Katapel.id, program akselerasi kekayaan intelektual kreatif

Kekayaan Intelektual, Sumber Emas Baru Abad 21

Kompas.com - 19/04/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Beberapa menganggap bahwa IP adalah bentuk pembajakan dan karena tidak memahami hukum mereka terus mengkonsumsi konten secara ilegal.

Beberapa hanya tahu bagaimana mengatakan bahwa mereka tahu apa itu kekayaan intelektual, tetapi tidak tahu sama sekali cara kerjanya.

Kabar baiknya adalah beberapa pencipta IP lokal di Indonesia telah mulai memanfaatkan agenda IP kreatif kepada pemerintah dan beberapa program hebat untuk mendorong industri IP kreatif telah mulai diluncurkan.

Berarti masa depan cerah untuk mencapai impian menjadi negara produsen IP terbesar di dunia.

Lalu bagaimana caranya untuk menuju ke impian tersebut?

Kami mulai dengan meletakkan batu pondasi satu per satu menuju pengembangan ekosistem IP kreatif sambil mengembangkan sumber daya manusianya, penegakan hukum HKI, mengembangkan HKI di sektor publik dan swasta, memungkinkan pencipta HKI lokal untuk menyadari potensi dan terakhir untuk dapat melindungi hak kekayaan intelektual.

Tidak ada jalan pintas untuk menciptakan ekosistem IP, harus ada pondasi yang kokoh yang dibangun dan pada akhirnya harus mengarah pada kesuksesan.

Contoh yang baik adalah kisah sukses industri film Nigeria Nollywood. Mendiang sutradara Chinwe Nwosu pernah berkata "Jika tidak ada satu pun pembuat film yang menjual satu juta kopi dalam tiga tahun, kami akan gagal."

Tujuannya sederhana; Anda harus mendapatkan satu juta dolar dari film saja.

Pertanyaan terakhir adalah, dapatkah IP kreatif mendongkrak perekonomian bangsanya? Jawabannya ya, dan sangat bisa!

Kita melihat Korea 30 tahun yang lalu tanpa sumber daya alam dan tidak ada komoditas untuk diperdagangkan akibat dari negara tersebut menderita perang saudara yang berkepanjangan.

Mereka telah mengembangkan strategi untuk menembus sektor IP dengan berfokus pada pengembangan soft power dan penetrasi budaya ke negara lain.

Sebelum terkenal, merek Samsung tidak dianggap sebagai merek yang dapat diandalkan di sektor elektronik, tetapi sekarang Samsung adalah produsen ponsel terbesar di Dunia.

Hyundai dengan merek kelas bawahnya sekarang head to head dalam perang Kendaraan Listrik dengan Tesla, dan K- Pop (dengan K-Drama tentunya) adalah salah satu acara yang paling banyak ditonton di dunia.

Sementara di sisi lain, Indonesia pada abad 21 telah menjadi melting pot budaya dan negara adidaya dengan sumber daya IP yang sangat besar mampu menarik banyak industri kreatif untuk mendirikan perusahaan di dalam negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com