Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-9 Lebaran, Simak Volume Kendaraan Di Beberapa Gerbang Tol Regional Transjawa

Kompas.com - 24/04/2022, 15:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) mencatat pergerakan pada 9 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau tepatnya pada tanggal 23 April 2022.

Pergerakan yang dipantau adalah di gerbang tol wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dari pantauan, ada beberapa gerbang mengalami volume penurunan dan kenaikan.

Untuk itu, simak distribusi volume kendaraan di beberapa Gerbang Tol (GT) masing-masing wilayah sebagai berikut:

1. Wilayah Jawa Tengah

GT Kalikangkung

Pada GT Kalikangkung, tercatat sebesar 14.494 kendaraan menuju Semarang, atau turun 35,7 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 22.532 kendaraan.

Sedangkan kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebesar 20.815 kendaraan atau naik 9,7 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 18.966 kendaraan.

Baca juga: Ini Titik Rawan Macet di Tol Jagorawi Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022

GT Banyumanik

Pada GT Banyumanik, tercatat sebesar 16.346 kendaraan menuju Semarang, atau turun 21,3 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 20.761 kendaraan.

Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebesar 22.357 kendaraan atau turun 15 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 26.295 kendaraan.

2. Wilayah Jawa Timur

GT Warugunung

Pada GT Warugunung, tercatat sebesar 18.209 kendaraan menuju Surabaya, atau turun 4,1 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 18.991 kendaraan.

Untuk kendaraan yang meninggal kan Surabaya melalui GT Warugunung, tercatat sebesar 17.662 kendaraan atau naik 15,6 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 15.279 kendaraan.

GT Kejapanan Utama

Pada GT Kejapana Utama, tercatat sebesar 26.026 kendaraan menuju Surabaya, atau naik 5,4 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 24.689 kendaraan.

Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebesar 28.459 kendaraan atau naik 3,3 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 27.545 kendaraan.

GT Singosari

Pada GT Singosari, tercatat sebesar 13.981 kendaraan menuju Malang, atau turun 8,1 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 15.209 kendaraan.

Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebesar 11.361 kendaraan atau naik 0,9 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 11.265 kendaraan.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Volume Kendaraan di Gerbang Tol Jawa Timur Mulai Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com