Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Gembrong Kebakaran Diduga Karena Korsleting, Ini Imbauan PLN

Kompas.com - 26/04/2022, 04:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Minggu (24/4/2022), kebakaran terjadi di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Terbakarnya pasar tersebut sementara ini diduga akibat korsleting listrik.

Merespon hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Kepolisian.

"Kami masih menunggu hasil investigasi. Karena banyak sekali rumah terbakar akibat listrik, itu tentu kami menunggu hasil investigasi berwenang terutama dari penyelidik dari Kepolisian," katanya kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).

Baca juga: PLN Operasikan Kabel Listrik Bawah Laut Terpanjang di Indonesia

Menghindari terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik, Doddy menganjurkan masyarakat agar melakukan pemeriksaan berkala tiap 10 tahun sekali.

"Melakukan pemeriksaan tiap 10 tahun sekali. Karena hal-hal seperti itu tidak dilakukan akan berpotensi," kata dia.

"Misalnya, kabelnya tua, sambungannya sudah mulai kendor dan ada percikan, hal-hal seperti itu banyak tidak disadari. Kemudian kami ada proteksi dan pembatasnya. Kalau sudah di dalam, kembali lagi tadi gunakan SNI. Kemudian menghindari penumpukkan stop kontak," lanjut Doddy.

Selain itu, pastikan penggunaan kabel listrik bertanda Standar Nasional Indonesia (SNI). Doddy menekankan agar masyarakat mengonsumsi listrik secara legal.

Baca juga: Berapa Tarif Listrik Per kWh PLN Saat Ini?

"Yang bisa kami lakukan adalah bagaimana menggunakan listrik secara legal. Karena legal itu menjamin bahwa listrik ini sesuai peruntukkannya, dayanya juga sesuai. Kalau dia langganan 2.200 watt, ya 2.200 megawatt," ujarnya.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, setidaknya ada sekitar 5 RT yang terdampak insiden kebakaran di Pasar Gembrong. Kelima RT itu, antara lain RT 002, 003, 004, 005, dan 006 RW 001 Cipinang Besar Utara dengan total luas area yang terbakar adalah 1.200 meter persegi.

Adapun bangunan yang hangus lantaran kobaran api itu diperkirakan sekitar 400 unit yang terdiri dari rumah dan pertokoan. Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di kawasan Pasar Gembrong. Namun, dugaan kuat penyebab insiden kebakaran tersebut berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah warga.

Baca juga: Capai Emisi Nol Karbon, PLN Gencar Bangun Pembangkit Tenaga Hidro

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com