Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur TKDD Rp 897 Triliun Tahun Depan, Pemda Harus Makin Fokus Urus Anggaran

Kompas.com - 28/04/2022, 14:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mematok Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) antara Rp 871,2 triliun - Rp 897,7 triliun di tahun 2023. Target tersebut masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Pagu Indikatif Tahun 2023.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, TKDD terdiri dari Transfer ke Daerah (TKD) Rp 800,2 triliun - Rp 826,7 triliun dan Dana Desa Rp 71 triliun.

"Ini pagu indikatif seluruh dana transfer dan tentu kita lakukan dengan implementasi UU HKPD yang baru saja kita keluarkan," kata Suahasil dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Tumbuh 19,9 Persen, CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp 1,2 Triliun pada Kuartal I-2022

Suahasil menuturkan, pagu indikatif TKDD kali ini lebih tinggi dibanding tahun 2022. Pada tahun ini, TKD hanya mencapai Rp 769,6 triliun dan Dana Desa Rp 68 triliun. Peningkatannya masing-masing sekitar 4 persen - 7,4 persen dan 4,4 persen.

Pada tahun depan kata dia, pihaknya akan memberikan seluruh komponen kepada daerah, mulai dari DAK non fisik, DAK Fisik, DBH, DAU, dan juga DID. Termasuk Dana Otsus dan Dana Keistimewaan.

Oleh karena itu dia berharap Pemda bisa menggunakan dana untuk penajaman belanja agar target konsolidasi fiskal dengan defisit di bawah 3 persen tahun 2023 tercapai.

"Tentu kita harapkan seluruh daerah akan melakukan penajaman belanja pada saat kita sedang menangani pemulihan ekonomi. Dan di bawah UU HKPD yang baru kita akan melakukan konvergensi penajaman sinergi antara belanja pusat dan daerah," ucap dia.

Sementara itu khusus Dana Desa, capaiannya harus menunjang aktivitas ekonomi warga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca juga: Dana Pemda Mengendap Rp 202,35 Triliun di Bank, Tertinggi di Jawa Timur

Dengan kata lain, capaian output dari Dana Desa harus terlihat, mulai dari jalan desa, jembatan, pasar desa, Bumdes, irigasi, embung, penahan tanah, sarana olahraga, sarana MCK, drainase, PAUD desa, posyandu, hingga sumur warga.

Dana Desa kata Suahasil, akan diarahkan untuk mendukung program percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem pada 514 kabupaten atau kota.

"Kita harapkan bisa memberikan capaian output dari pemanfaatan dana desa ini untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat. Dana desa akan terus mendorong penurunan jumlah penduduk miskin dan jumlah tingkat kemiskinan di daerah pedesaan," tandasnya.

Baca juga: Walaupun Sudah Dilarang sejak 2005, Masih Saja Pemda Nakal Rekrut Tenaga Honorer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com