Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Pastikan Pasokan Listrik Selama Mudik Lebaran 2022 Mencukupi

Kompas.com - 01/05/2022, 13:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan pasokan listrik selama periode mudik Lebaran 2022 mencukupi.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini total kapasitas pembangkit listrik di Indonesia sebesar 64,3 GigaWatt (GW)sedangkan beban puncaknya sekitar 30-31 GW.

"Untuk itu saya bisa mengumumkan dari sudut pandang kapasitas kita aman dlm menghadapi lebaran Iidul Fitri," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Pusat PLN, Jakarta, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Tarif Listrik hingga Harga Elpiji 3 Kg Bakal Naik, YLKI: Harus Ditolak, Indikasi Tindakan Teror Ekonomi

Dia pun memerincikan untuk wilayah Pulau Jawa, Madura, dan bali daya mampu pasok listriknya sebesar 32 GW sedangkan beban puncaknya sekitar 19,5 GW.

Kemudian di Pulau Sumatera dan Kalimantan, daya mampu pasok listriknya sebesar 10,1 GW dan beban puncaknya sekitra 7,76 GW.

Demikian juga dengan Pulau Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, daya mampu pasok listriknya sebesar 3,5 GW dan beban puncaknya sekitar 2,9 GW.

"Artinya reserve marginnya cukup dan pasokannya juga cukup," kata dia.

Baca juga: Capai Emisi Nol Karbon, PLN Gencar Bangun Pembangkit Tenaga Hidro

Selain dari sisi kapasitas pembangkitnya, PLN juga mempersiapkan keamanan pasokan cadangan dari energi primer yang ada di masing-masing pembangkit.

Misalnya dengan memastikan cadangan batu bara untuk PLTU aman hingga 15 hari ke depan, begitupun dengan cadangan gas pipa, LNG, dan BBM.

"Kami juga bisa mengumumkan bahwa keamanan dari pasokan energi primer di seluruh pembangkit PLN adalah dalam kondisi aman. Untuk itu, diharapkan tidak ada disrupsi atau gangguan dari pasokan listrik selama masa Lebaran ini," ucapnya.

Baca juga: PLTP Bisa Gantikan PLTU, Tapi Harga Listriknya Perlu Ditekan

 

Antisipasi kondisi cuaca ekstrem

PLN juga mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini dengan meminta seluruh unit di wilayah-wilayah untuk terus bersiaga jika ada kondisi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi timbulkan masalah kelistrikan.

"Kami memerintahkan seluruh personel agar siaga, kami juga perintahkan kendaraan dan peralatan semuanya harus dalam kondisi siap dalam status on dan standby. Sehingga jika ada gangguan kami perintahkan pasukan kami di lapangan harus bergerak cepat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com