Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Presidensi G20 Indonesia Harus Menghasilkan Aksi Konkret Pengembangan Literasi Keuangan

Kompas.com - 13/05/2022, 14:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presidensi Indonesia dalam G20 harus menghasilkan aksi konkret, salah satunya dalam hal pengembangan literasi keuangan dan keterampilan digital.

Ia berharap, aksi konkret tersebut dapat dicontoh di berbagai tempat dan dapat bermanfaat bagi dunia.

Hal itu ia sampaikan pada acara Workshop on Digital Financial Inclusion for Unlocking Post Pandemic Regional Growth, Jumat (13/5/2022).

"Perkembangan literasi dan keterampilan digital menjadi bagian Presidensi G20 Indonesia dari agenda transformasi ekonomi berbasis digital," tegas dia.

Baca juga: Kemenperin Taruh Harapan Besar pada Industri Manufaktur untuk Manfaatkan G20

Ia menambahkan, Presidensi G20 Indonesia harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi melalui kepemimpinannya.

Airlangga juga mengungkapkan apresiasi kepada global partnership for economics inclusion yang telah mengkoordinasikan rencana aksi inklusi keuangan.

Adapun, ia katakan, inklusi keuangan merupakan pilar utama dalam agenda pembangunan global yang merupakan salah satu kesepakatan seluruh negara G20.

"Pemerintah akan terus gencar melakukan inisiatif porgram keuangan inklusif pada semua kelompok masyarakat," imbuh dia.

Selanjutnya, ia menerangkan, sebagai salah satu pilar dalam strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional, Presidensi G20 Indonesia akan terus terbuka dan mendukung kerja sama dengan berbagai pihak baik.

Ini tidak menutup kerja sama hanya dengan pemangku kepentingan, tetapi juga negara-negara G20 dan organisasi internasional untuk mengupayakan transformasi ekonomi yang adaptif, responsif, dan inklusif.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang solid dari semua stakeholder, khususnya kementerian dan lembaga, anggota Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Asian Development Bank, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, asosiasi, dan mitra keuangan inklusif lainnya," ucapnya.

Airlangga berharap, koordinasi global tentang inisiatif yang mendukung inklusi keuangan terus dipertahankan. Tak hanya itu, ia berharap inisiasi ini juga diperkuat dengan meningkatkan kesadaran dari negara anggota G20 lain.

Sebagai forum strategis, ia bilang, G20 diharapkan dapat memberi wawasan dan pegetahuan yang lebih mendalam.

"Sekaligus memantaik ide baru dan menciptakan inspirasi inovatif yang dapat memberikan dampak berkalanjutan bagi strategi perkembangan keuangan inklusif," tandas dia.

Sebagai informasi, Presidensi G20 Indonesia mendorong pemulihan ekonomi dunia dengan tema "Recover Together, Recover Stronger".

Dengan semangat untuk pulih bersama, Presidensi G20 Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi pascapandemi yang pulih lebih kuat, tangguh, dan lebih siap menghadapai tantangan di masa depan.

Baca juga: Kesetaraan bagi Pekerja Perempuan dan Pemuda Jadi Fokus Tourism Working Group G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com