Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia: Kenaikan Pendapatan Selama Periode Mudik Menggembirakan

Kompas.com - 15/05/2022, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan adanya kenaikan pendapatan selama periode mudik Lebaran 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, peningkatan pendapatan pada periode Lebaran 2022 cukup memuaskan dibandingkan hari-hari biasa selama pandemi Covid-19.

Perkiraan kenaikan pendapatan ini sesuai dengan proyeksi peningkatan trafik penumpang Garuda Indonesia sebesar 35 persen dibanding hari biasa.

"Peningkatan pendapatan tentu terjadi sekitar 35 persen dibandingkan kondisi sebelumnya. Tentu menggembirakan," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Waspada, Ada Pemeliharaan Jalan Tol Cipularang mulai Besok

Namun dia tidak membeberkan berapa besaran pendapatan yang dikantongi Garuda Indonesia selama periode tersebut.

Pihaknya juga belum menghitung secara pasti jumlah penumpang selama periode tersebut karena arus balik diperkirakan masih akan terjadi hingga Senin (16/5/2022).

Pada pemberitaan sebelumnya, Garuda Indonesia Group yang menjadi induk dari Garuda Indonesia dan Citilink mencatat rata-rata tingkat keterisian penumpang mencapai lebih dari 85 persen pada tiap penerbangan selama mudik Lebaran 2022.

Garuda Indonesia Group menyiapkan sedikitnya 855.119 kursi penerbangan baik rute domestik maupun internasional untuk memfasilitasi kebutuhan akesibilitas udara masyarakat selama periode mudik Lebaran 2022.

Adapun optimalisasi ketersediaan kursi tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar serta penambahan frekuensi di beberapa rute dengan permintaan yang tinggi (high demand) selama periode 25 April – 10 Mei 2022.

Baca juga: Cuci Gudang, Bea Cukai Lelang 32 Mobil secara Online

Selama periode tersebut, khusus Garuda Indonesia akan menyediakan 288.219 kursi yang akan dioperasikan dengan menggunakan sejumlah pesawat berbadan lebar diantaranya A330-300 dan A330-200 serta pesawat narrow body B737-800 NG.

Irfan sebelumnya menjelaskan, optimalisasi kapasitas penerbangan Garuda Indonesia diantaranya akan dilaksanakan di sejumlah rute penerbangan dengan demand yang tinggi diantaranya adalah Jakarta – Denpasar, Jakarta – Surabaya, Jakarta-Medan, Jakarta – Jogja, Jakarta – Padang, Jakarta – Pontianak, Jakarta – Solo, Jakarta-Banjarmasin, Jakarta – Semarang serta Jakarta-Balikpapan.

Menurutnya, di tengah berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat di era kenormalan baru ini, kiranya momentum mudik tahun ini dapat disikapi dengan bijak bagi seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk senantiasa konsisten menerapkan protokol kesehatan pada aktivitas keseharian.

Baca juga: Berapa Gaji Youtuber dengan 1.000 Subscriber?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com