JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 negara hadir membahas masa depan blockhain dan kripto di Asia, termasuk Indonesia. Pembahasan itu terjadi dalam konferensi kripto Everpoint di Bali.
Dalam konferensi, dibahas beberapa isu yang paling menekan pada industri, termasuk masa depan blockhain dan mata uang kripto di Indonesia, masa depan DAOs, serta potensi di balik CBDC dan stablecoins gelombang baru.
"Acara ini menandakan tahap signifikan untuk Bali dan Indonesia," tulis Everscale dalam siaran pers, Senin (16/5/2022).
Baca juga: Kripto: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, dan Aturannya di RI
Tercatat ada beberapa isu besar yang dihadapi industri blockhain dan mata uang kripto. Salah satunya yaitu komplikasi ekologi bitcoin dan bagaimana teknologi blockchain bisa bersatu dengan prinsip ESG (ekologi, sosial, dan prinsip tata kelola perusahaan), salah satunya soal DAO.
DAO adalah konsep baru yang diperkenalkan dengan blockchain tertentu seperti Ethereum, Solana, Everscale dan Polygon. DAOs membuat komunitas menjadi transparan dan desentralisasi dalam membuat keputusan. Saat ini, struktur DAO masih tahap pembentukan.
"DAOs telah membuat para partisipan untuk kolaborasi secara transparan dan mendistribusikan uang untuk tujuan tertentu. Kedepannya, sistem seperti ini dapat membantu pemerintah untuk memberantas korupsi pada setiap tingkat," sebutnya.
Dalam dua tahun terakhir, Indonesia membuat kemajuan pesat dalam bidang kripto dengan mengembangkan lingkungan dan infrastruktur yang memadai serta solusi legal untuk proyek blockhain.
Saat ini, ada 18 mata uang asing yang beroperasi resmi di Indonesia dan ada beberapa investment funds kripto yang sedang berproses.
Baca juga: Harga Kripto Anjlok, Investor Harus Bagaimana?
"Negara ini menjadi lokasi yang menarik untuk para pengembang teknologi dan pengusaha mata uang kripto dari seluruh penjuru dunia," sebut Everscale.
Di sisi lain, masa depan blockhain dan mata uang kripto di Indonesia menjadi topik populer di dalam diskusi perkembangan ekonomi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.