Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Perceraian Dini, Simak 5 Tips Kelola Keuangan bagi Pasangan Milenial

Kompas.com - 19/05/2022, 13:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perencanaan finansial rumah tangga yang tepat tentunya menjadi impian dari seluruh keluarga, khususnya bagi keluarga muda yang baru membangun rumah tangga.

Merancang strategi perencanaan finansial secara matang akan sangat membantu pasangan dalam memastikan pengeluaran rumah tangga terkontrol dan tentunya tidak melebihi angka dari penghasilan.

Hal yang perlu diperhatikan, berdasarkan data dari Mahkamah Agung yang dilansir dari berbagai sumber, segi ekonomi menjadi faktor nomor kedua dari penyebab perceraian di Indonesia pada 2020.

Oleh karena itu, Lifepal.co.id sebagai salah satu insurance marketplace memberikan tips yang dapat diaplikasikan oleh pasangan muda dalam mengatur pengelolaan finansialnya.

Baca juga: Milenial Perlu Miliki Asuransi Syariah Sedini Mungkin, Ini Sebabnya

1. Jalin komunikasi dengan pasangan dalam merancang perencanaan keuangan

Ketika telah menikah, prioritas yang dimiliki oleh pasangan muda sudah tentu berbeda dengan prioritas saat sebelum menikah. Pengeluaran yang tadinya dikeluarkan untuk diri sendiri, kini berganti untuk keluarga.

"Sebagai pasangan yang baru menikah, penting untuk saling terbuka dan menjalin komunikasi secara baik mengenai semua jenis pengeluaran dan pendapatan finansial. Anggaran untuk kebutuhan keluarga dapat diperhitungkan dengan matang apabila telah berhasil terjalin komunikasi antar pasangan yang baik," ujar Co-Founder Lifepal Benny Fajarai melalui keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Lewat Asuransi, Milenial Diyakini Bisa Putuskan Rantai Generasi Sandwich

2. Prioritaskan anggaran untuk dana darurat yang disimpan dalam rekening bersama

Benny berpendapat, salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan finansial dalam keluarga adalah perencanaan yang kurang tepat. Sering kali anggaran untuk tabungan ataupun investasi dipergunakan untuk alokasi lain kebutuhan yang terdesak.

"Oleh karena itu, persiapkan dana darurat dimana besaran alokasinya dapat didiskusikan bersama pasangan. Idealnya, dana darurat dapat berjumlah 3-6 kali lipat dari total penghasilan bersama dalam kurun waktu satu bulan," sarannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com