Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[ POPULER MONEY ] Tarif Listrik Pelanggan 3.000 VA Bakal Naik | Eropa Bingung Bayar Impor Gas dari Rusia

Kompas.com - 20/05/2022, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Disetujui Jokowi, Tarif Listrik Pelanggan 3.000 VA Bakal Naik

Presiden Joko Widodo setuju untuk menaikkan tarif listrik dengan daya 3.000 VA ke atas. Alasannya, untuk berbagi beban dan menjaga rasa keadilan.

Persetujuan Jokowi diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

"Bapak Presiden atau kabinet sudah menyetujui kalau untuk berbagi beban, untuk kelompok rumah tangga yang mampu, yaitu direpresentasikan dengan mereka yang langganan listriknya di atas 3.000 VA, boleh ada kenaikan tarif listrik, hanya di segmen itu ke atas," kata Sri Mulyani dalam Raker.

Pemerintah sudah menanggung kompensasi listrik dengan alokasi anggaran Rp 21,4 triliun. Semula anggaran kompensasi listrik tidak tersedia dalam APBN 2022.

Secara keseluruhan, kompensasi energi melambung menjadi Rp 234,6 triliun dari Rp 18,5 triliun, sehingga anggarannya ditambah sebesar Rp 216,1 triliun.

Rinciannya, kompensasi BBM bertambah Rp 194,7 triliun yang terdiri dari kompensasi solar Rp 80 triliun dan kompensasi Pertalite Rp 114,7 triliun; serta anggaran kompensasi listrik ditambah Rp 21,4 triliun.

"Jadi anggaran untuk kompensasi akan melonjak dari yang tadinya hanya dialokasikan Rp 18,5 triliun," beber dia.

Baca selengkapnya di sini

2. Eropa Bingung Bayar Impor Gas dari Rusia

Negara-negara Eropa tengah kebingungan untuk membayar tagihan impor gas dari Rusia untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Keputusan Rusia untuk mengubah skema pembayaran gas dengan menggunakan rubel dari euro atau dollar AS, membuat Eropa belum bisa memutuskan bagaimana cara membayar tagihannya.

Dilansir dari CNN, Rabu (18/5/2022), dalam mekanisme baru yang dikeluarkan Rusia, pembeli gas yang bukan berasal dari negara 'sahabat' harus membuka dua akun di Gazpprombank terlebih dahulu, di mana satu akun dalam bentuk euro dan satu lagi dalam bentuk rubel.

Hal itu kemudian membuat negara-negara Eropa dilema, sebab Komisi Eropa menyatakan, negara-negara yang membayar gas Rusia dengan menggunakan rubel akan mendapatkan sanksi dari Uni Eropa.

"Apa pun yang melampaui pembukaan rekening dalam mata uang kontrak dengan Gazprombank dan melakukan pembayaran ke rekening itu, dan kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Anda telah menyelesaikan pembayaran, melanggar sanksi," ujar Juru Bicara Komisi Eropa, Eric Mamer.

Pernyataan tersebut bertentangan dengan pernyataan Komisi Eropa beberapa hari lalu, yang membuat sejumlah raksasa energi Eropa berasumsi bahwa mereka bisa menyelesaikan permasalahan pembayaran dengan membuka dua akun bank Gazprombank.

Baca selengkapnya di sini

3. Tesla Bakal Investasi ke RI, Bahlil: Insya Allah 2022 Ini

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Foxconn dan Tesla Inc direncanakan akan berinvestasi ke Indonesia pada tahun ini. Kawasan Industri Batang (KIB) yang berada di Jawa Tengah, lanjut Bahlil, akan menjadi lokasi investasi Foxconn dan Tesla dibangun nantinya.

"Kita tahu bahwa Jawa Tengah akan menjadi pusat salah satu kawasan industri terbaik di RI, yaitu di Batang. Di sana, akan ada perusahaan-perusahaan besar seperti LG, Foxconn, kemudian Tesla pun insya Allah akan masuk ke sana termasuk beberapa perusahaan lain," katanya secara virtual, Rabu (18/5/2022).

"Kalau ditanya kapan masuknya (investasi Tesla), insya Allah 2022 ini. Tapi saya belum bisa mengumumkan bulannya. Karena kita belum tanda tangan kesepakatan," sambung dia.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com