Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gen Z Makin Lirik Aset Kripto hingga Berani Investasi Gunakan Paylater

Kompas.com - 20/05/2022, 21:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, investor aset kripto kini sudah didominasi oleh kalangan Gen Z dan Milenial. Pertumbuhan investor muda di industri aset kripto bisa menjadi berkah dan sekaligus tantangan.

Ia mengatakan industri kripto masih tergolong baru dengan pertumbuhan yang cepat. Menurutnya, banyak orang yang belum memahami tingkat risiko dari investasi mereka.

"Tantangannya, anak muda punya rasa curiosity yang tinggi. Jadi kita harus siap memberikan edukasi dan pemahaman kepada mereka terkait investasi di aset kripto. Generasi milenial dan Gen Z rentan terkena FOMO (takut kehilangan momen). Mereka bisa ikut investasi karena mengikuti tren dan termakan flexing di media sosial," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Belajar dari Terra Luna, Investor Jangan Terlalu Bergantung kepada Kripto

Lantaran dorongan ingin keuntungan yang cepat, bisa membahayakan investor muda untuk mengambil langkah yang salah. Bahkan kata dia, generasi milenial dan Gen Z lebih berani berutang pakai paylater atau lainnya untuk membeli produk investasi yang belum tentu akan memberikan imbal hasil yang diharapkan.

"Kami di asosiasi bersama para pedagang aset kripto lain terus menggencarkan program edukasi untuk kalangan investor muda, antara lain mengedukasi tentang analisa fundamental, top to down analysis, analisa teknikal, manajemen portofolio, diversifikasi dan lainnya. Hal penting lannya, mereka harus memiliki pondasi literasi keuangan yang baik. Seperti dana untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan dan investasi," tuturnya.

Menurut data Bappebti, dari 12,4 juta investor per Februari 2022, mayoritas investor aset kripto di Indonesia sebesar 40 persen didominasi oleh usia 25-34 tahun. Sedangkan data internal Tokocrypto, mengungkap secara keseluruhan 67 persen investor aset kripto di Indonesia berusia 18-34 tahun.

Baca juga: Soal Investasi Kripto, Sandiaga Uno: Jangan Tergiur Keuntungan Saja, Bisa Jadi Ambyar

Aset kripto juga bisa menjadi investasi jangka panjang untuk para generasi muda. Meski memiliki volatilitas tinggi, kripto kini tengah populer sebagai bagian rencana dari tabungan pensiun investor muda.

Para investor muda dapat mengambil lebih banyak risiko untuk strategi investasi mereka, karena memiliki waktu yang panjang.

"Salah satu hal yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah kemudahan bagi investor milenial dan Gen Z dalam melakukan pembukaan akun atau wallet secara online kripto melalui smartphone. Mereka termasuk generasi yang tech savvy sehingga lebih akrab dengan teknologi dan open minded dengan hal-hal yang baru, termasuk aset kripto dan blockchain," ujarnya.

Baca juga: RI Jadi Magnet Kripto Baru, 15 Negara Rembuk di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com