Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Lutfi Targetkan 5.000 UMKM di Bangka Belitung Go Digital

Kompas.com - 22/05/2022, 19:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menargetkan sebanyak 5.000 UMKM di Bangka Belitung masuk di ekosistem digital. Hal itu seiring dengan diluncurkannya gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (20/5/2022) lalu.

Selama Februari-April 2022, sebanyak 3.210 UMKM Bangka Belitung telah difasilitasi pembinaan dan pendampingan untuk bergabung di platform digital. Lutfi memastikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus melakukan pendampingan kepada UMKM di Bangka Belitung untuk mencapai target 5.000 UMKM yang on boarding di platform digital.

"Target Gernas BBI Babel (Bangka Belitung) adalah menghasilkan 5.000 UMKM Babel bergabung di platform digital. Kami berharap pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Bangka Belitung, dapat bersaing di pasar global," ujar Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Dirjennya Jadi Tersangka Suap Izin Minyak Goreng, Mendag Lutfi: Kami Dukung Proses Hukum

Ia menjelaskan, Kemendag telah menggelar serangkaian kegiatan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM sejak Februari 2022 berkolaborasi dengan Bank Indonesia KPW Bangka Belitung, Bank BCA, PT Timah, Bukalapak, Blibli, dan pemerintah daerah.

Pendampingan dilakukan melalui rangkaian bimbingan teknis kepada pelaku UMKM Bangka Belitung, serta penyelenggaraan pameran (in store promotion) produk unggulan Bangka Belitung di Summarecon Mal Serpong, Tangerang.

Lebih lanjut, Lutfi menambahkan, UMKM menjadi salah satu sektor penggerak utama perekonomian Indonesia.

Hal itu tercermin dari sebanyak 64,19 juta UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun pada 2021. UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

"Dalam dua tahun terakhir, UMKM membuktikan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, gerakan BBI harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat diajak untuk mencintai, membeli, menggunakan, dan bangga dengan produk-produk dalam negeri.

“Implementasi jangan hanya slogan, tetapi perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita gunakan produk lokal untuk memajukan UMKM Indonesia,” ucap Jerry.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak seluruh masyarakat untuk bisa menjadi pembeli, pengguna, sekaligus membantu memasarkan produk dalam negeri, baik itu berbentuk barang maupun kekayaan alam dan budaya Indonesia.

"Produk tersebut bukan hanya barang, tapi juga obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya. Tapi, harus diingat peningkatan pemasaran harus diikuti dengan kualitas produk dan pelayanan mencintai, membeli, menggunakan, dan bangga dengan produk-produk dalam negeri," ungkapnya.

Baca juga: Luncurkan Program MigorRakyat, Mendag: Ini Bentuk Kepedulian Pengusaha untuk Rakyat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com