Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanaartha Life Rombak Jajaran Direksi, Ini Tujuannya

Kompas.com - 22/05/2022, 16:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) melakukan perombakan jajaran direksi.

Pemegang saham mengangkat Adi Yulistanto sebagai Presiden Direktur menggantikan Yanes Y. Matulatuwa.

Adi Yulistanto sendiri telah mengkonfirmasi pengangkatan dirinya sebagai presiden direktur yang baru.

"Saya diusulkan menjadi calon presiden direktur, tapi masih calon, masih menunggu hasil fit and proper test dari OJK," kata Adi kepada Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Lanjutkan Skema Pembayaran Prioritas, Nasabah Wanaartha Life Belum Puas

Ia menjelaskan, adanya perubahan struktur jajaran direksi sebenarnya telah disepakati sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada awal April 2022. Setelah jajaran direksi ditetapkan, pihaknya segera melakukan program pembayaran cicilan skala prioritas.

Ia menjelaskan, perombakan direksi ini bertujuan untuk mempercepat proses penyehatan keuangan perusahaan. Ia menyebut, perombakan ini juga sekaligus menjadi penyegaran, mengingat direksi kemarin sudah lama menjabat posisinya.

Selain itu, perubahan direksi ini diharapkan juga mempermudah komunikasi dan koordinasi dengan konsultan penyehataan keuangan yang sedang dijalani.

"Kami juga mempercepat penyelesaian kewajiban kepada nasabah dengan skala prioritas, dan dengan jumlah terbatas," imbuh dia.

Perihal susunan direksi, ia menjelaskan saat ini Yanes Y. Matulatuwa sendiri kini menjadi direktur yang membidangi aktuaria, risk dan legal.

Sedangkan, direktur operasional, HR, IT, CS yang sebelumnya dijabat oleh Adi Yulistanto, kini dijabat oleh Ari Soekarto.

"Pak Ari sudah lulus fit and proper test OJK pada 22 April 2022, menjadi direktur operasional yang baru," jelas dia.

Adapun, posisi direktur keuangan diduduki oleh Daniel Halim. Selanjutnya, Kukuh Komandoko Hadiwidjojo dari HWMA Law Firm ditunjuk menjadi konsultan pemegang saham.

Selain itu, diperkenalkan juga dua komisaris independen yakni Joko Hadi Wibowo dan Ahmad Hidayat.

Sebagai informasi, semenjak dinyatakan gagal bayar pada Februari 2020, Wanaartha Life telah melakukan pembayaran kepada nasabah berdasarkan prioritas kemanusiaan senilai Rp 460 juta untuk 22 orang.

Berdasarakan keterangan Adi, angka tersebut akan bertambah dengan jumlah Rp 200 juta yang rencananya akan dibayarkan minggu ini.

Baca juga: Nasabah WanaArtha Life Tagih Janji Skema Pembayaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com