Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kendala-kendala UKM Saat Belanja Bahan Baku dari Luar Negeri

Kompas.com - 24/05/2022, 15:32 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ninja Xpress mengungkapkan kendala-kendala yang dihadapi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam menyediakan bahan baku dari luar negeri.

Berdasarkan riset yang bekerja sama dengan DPD Group berjudul Laporan Barometer E-commerce Asia Tenggara 2021, sebanyak 52 persen responden pernah membeli bahan baku dari China, Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan, saat membeli bahan baku ini, para pelaku UKM menemui kendala. Kendala ini menghambat UKM mendapatkan bahan baku yang berkualitas

"(Pelaku UKM) sangat sulit untuk fokus di bisnisnya. Menjalankan usaha itu tidak gampang, untuk proses produksinya saja tidak mudah," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Tak Hanya Tren, Fesyen Berkelanjutan Kini Jadi Kebutuhan

Salah satu kendalanya ialah perbedaan bahasa sehingga menyulitkan pelaku UKM untuk berkomunikasi dengan pemasok barang (supplier) dari luar negeri.

Selain itu, pelaku UKM juga kesulitan untuk mendapatkan supplier terpercaya yang menjual bahan baku berkualitas. Pasalnya di dalam negeri saja marak penipuan terjadi dalam jual-beli online, apalagi jual-beli dilakukan lintas negara.

Dia menyebutkan, sebanyak 1,6 juta kasus penipuan online terjadi pada UMKM Asia Tenggara selama pandemi Covid-19, di mana 9 persen di antaranya merupakan penipuan pembelian dalam jual-beli barang.

"Jadi terbayang bagaimana tantangan bisnis UKM kita. Persaingannya ketat, masuk ke online barang jadi mudah dibandingkan, harga semakin lama semakin murah, untuk beli bahan baku pun dirasa sangat sulit. Sudah sulit, banyak yang ditipu juga," ucapnya.

Kendala selanjutnya yaitu para pelaku UKM kesulitan untuk melacak paketnya secara real time lantaran bahan baku yang dikirim lintas negara.

Baca juga: Simak Tarif dan Cara Menghitung Pajak Sarang Burung Walet

Berdasarkan riset tersebut, dari 52 persen UKM hanya 28 persen yang menilai belanja bahan baku dari luar negeri sudah transparan, terutama saat pengiriman paket.

Bahkan ketika paket bahan baku sudah sampai di negara tujuan, paket tersebut masih terkendala oleh rumitnya peraturan perdagangan lintas batas yang tidak semua pelaku UKM memahaminya.

Oleh karenanya, lanjut dia, Ninja Xpress berupaya memberikan solusi untuk memudahkan UKM belanja bahan baku ke luar negeri, yaitu melalui program pengadaan barang bernama Ninja Direct.

Tak hanya membeli, program ini juga memudahkan pelaku UKM untuk menjual barangnya ke luar negeri.

"Masalah keseharian operasional perusahaan bisa kita bantu atau alihkan. Biar kita yang susah dan UKM yang gampang," tuturnya.

Baca juga: Pelantikan Dewan Komisioner OJK 2022-2027 Ditunda, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com