Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Likuiditas Melimpah, Suku Bunga Kredit Belum Akan Naik Signifikan

Kompas.com - 26/05/2022, 13:33 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi suku bunga kredit perbankan belum akan mengalami peningkatan signifikan dalam waktu dekat, seiring dengan masih melimpahnya likuiditas perbankan.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengakui, peluang kenaikan suku bunga pinjaman perbankan tetap ada, namun tidak begitu besar.

"Kalau sampai sekarang yang kita monitor relatif terbatas, mungkin masih belum kelihatan secara signifikan untuk kenaikan bunga kredit," kata dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Kredit Perbankan Tumbuh 9,1 Persen pada April 2022

Menurutnya, dengan kondisi likuiditas perbankan yang melimpah saat ini, sisi pasokan atau supply masih cukup, bahkan melebihi kebutuhan dari sisi permintaan atau demand.

"Kalau suplainya berlebih harusnya harganya enggak naik, bunga enggak naik, dan ini yang terjadi di pasar sekarang," katanya.

Meskipun demikian, ruang perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit juga terbatas, seiring dengan mulai pulihnya berbagai aktivitas perekonomian dan konsumsi rumah tangga.

Baca juga: Catat, Skor Kredit Mulai Jadi Pertimbangan Perusahaan Merekrut Karyawan

"Kita belum melihat adanya kenaikan suku bunga pinjaman yang signifikan. Walaupun berdasarkan pengamatan kita, uang penurunannya juga menjadi terbatas," tutur Purbaya.

Lebih lanjut Purbaya meyakini, di tengah kondisi perekonomian global yang dibayang-bayangi ketidakpastian, kondisi likuiditas perbankan akan tetap terjaga dan dapat memenuhi kebutuhan aktivitas perekonomian nasional hingga akhir tahun ini.

"Saya tidak melihat walau di luar negeri ada gonjang-ganjing ada gangguan yang berarti di sistem finansial dalam negeri, utamanya dalam hal produktivitas sistem keuangan," ucap dia.

Baca juga: Kembali Diperpanjang, Relaksasi Denda dan Pembayaran Minimal Kartu Kredit Berlaku Hingga Akhir Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com