Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Minta Tambahan Anggaran Rp 459 Miliar pada 2023

Kompas.com - 07/06/2022, 18:51 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 459,66 miliar pada 2023.

Adapun pagu indikatif Kemendag tahun 2023 sebesar Rp 2,14 triliun. Anggaran tersebut turun 10,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,38 triliun.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya telah mengajukan anggaran tambahan ini ke Kementerian Keuangan pada 3 Juni 2022.

"Apabila keuangan negara memungkinkan dan memperhatikan kesimpulan rapat konsinyering Sekretariat Jenderal dengan Komisi VI DPR RI pada 2 Juni 2022, Kemendag mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 459.661.160.000 kepada Kementerian Keuangan," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (7/6/2022).

"Memperhatikan keterbatasan pagu indikatif Kemendag tahun 2023, tentu kami akan berupaya untuk mengalokasikan secara optimal pada program dan kegiatan untuk mewujudkan target kinerja yang ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah 2023," sambungnya.

Baca juga: Penyebab Kerugian HK Metals Utama Bengkak di Kuartal I-2022

Dia menjelaskan, anggaran tambahan ini untuk melaksanakan rencana kegiatan sebagai berikut:

1. Pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat dan bantuan sarana perdagangan sebesar Rp 200 miliar.

2. Penyelenggaraan ITPC baru di Karachi, pemindahan kantor perwakilan perdagangan di luar negeri, dan kegiatan promosi di luar negeri pascapandemi di beberapa lokasi sebesar Rp 80 miliar.

3. Penyelenggaraan akademi metrologi sebesar Rp 97,7 miliar

4. Peningkatan pengawasan internal dan akuntabilitas aparatur Kemendag sebesar Rp 10 miliar.

5. Peningkatan pelayanan kalibrasi sebesar Rp 11,9 miliar

6. Peningkatan pelayanan pengujian mutu barang sebesar Rp 10 miliar.

7. Peningkatan tertib ukur sebesar Rp 10,03 miliar

8. Pengembangan Kebijakan dan pemberdayaan konsumen sebesar Rp 6,9 miliar

9. Standarisasi dan pengendalian mutu sebesar Rp 2 miliar.

10. Sosialisasi, edukasi, literasi, perdagangan berjangka komoditas sebesar Rp 30,9 miliar.

Baca juga: Kenapa Beli Minyak Goreng Curah Harus Tunjukkan KTP? Ini Penjelasan Mendag

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com