Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Krimer RI Diborong Perusahaan Bulgaria Senilai 2 Juta Dollar AS

Kompas.com - 07/06/2022, 20:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Bulgaria, Iwan Bogananta memfasilitasi penandatanganan Letter of Intents (LoI) antara PT Lautan Natural Krimerindo dengan Picco Bulgaria, di Wisma Duta Indonesia-Sofia, Senin (6/6/2022).

Dalam LOI tersebut, terjadi kesepakatan kedua belah pihak yakni berupa pembelian bahan-bahan makanan (food ingredients) yang diprediksi menghasilkan nilai transaksi sebesar 2 juta dollar AS.

Iwan mengapresiasi kedua belah pihak yang sangat cepat dalam merespon peluang pasar dan merealisasikannya secara konkret.

"Khususnya kepada PT LNK yang bersedia datang dari Indonesia untuk mengimplementasikan potensi pasar Bulgaria dan negara-negara Balkan," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6/2022).

"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Bulgaria, khususnya Bella dan Picco atas komitmennya menjadikan Bulgaria sebagai hub trade pintu masuk produk Indonesia di Bulgaria, serta negara kawasan Eropa dan Balkan," lanjut Iwan.

Baca juga: Ada Fasilitas KITE, Ekspor IKM Tembus Rp 623,5 Miliar pada 2021

Sementara itu, CEO PT LNK Hendrik Gunawan mengucapkan terimakasih kepada Dubes RI dan tim yang telah banyak membantu organisasi perusahaannya, memperkenalkan produk-produk yang diproduksi LNK ke Bulgaria.

"Kami memproduksi produk unggulan antara lain fiber creamer, yakni produk krimer yang kaya serat dan rendah gula, serta juga food ingredients lainnya," jelas Hendrik.

Hendrik bilang, LNK juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia, termasuk membuka pasar di Bulgaria. "Dubes Iwan begitu konkret dalam membidik peluang pasar dan menjadikan Bulgaria sebagai hub trade produk Indonesia ke Eropa. Ini merupakan konsep yang sangat jenius," lanjut dia.

Sementara itu, setelah dua bulan diperkenalkan produk LNK ke pihak Picco, Kirril Ivanov selaku CEO Picco Bulgaria mengaku melihat peluang besar bahan pangan Indonesia masuk lini pasar Bulgaria.

"Sementara ini, kami telah mengimpor produk-produk sejenis namun belum menemui produk krimer yang penuh inovasi, dengan pasar yang tentunya akan tersegmentasi secara khusus," katanya.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Rusia Setop Pasokan Gas ke Bulgaria dan Polandia

Selain itu, Kiril juga berkeinginan memenuhi kebutuhan pasarnya dengan meminta LNK melakukan pengembangan ingredients dairy products di Bulgaria dan Makedonia Utara.

Picco adalah perusahaan yang memasarkan bahan-bahan makanan di Bulgaria, Berdiri sejak tahun 1992, Picco memiliki market share 70 persen bahan-bahan makanan di Bulgaria. Adapun lini pasar distribusinya meliputi Balkan termasuk Serbia, Yunani, Rumania, Albania, Makedonia Utara, dan Kosovo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com