Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Defisit, Ini 3 Faktor yang Membuat BPJS Kesehatan Surplus

Kompas.com - 10/06/2022, 14:34 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat kondisi perusahaan sudah mengalami surplus.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan BPJS Kesehatan tidak dalam kondisi defisit kembali.

Ia bilang, sekurang-kurangnya terdapat 3 sebab utama yang membuat BPJS Kesehatan secara aset neto mengalami surplus. Adapun  BPJS Kesehatan surplus tersebut dihitung setelah kewajiban termasuk utang dan klaim diselesaikan.

Baca juga: Per Juli, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Sesuai Banyaknya Gaji, Bukan Lagi Per Kelas

Pertama, Ghufron menyatakan pada duta BPJS Kesehatan telah melakukan langkah untuk penguatan sistem kendali biaya dan mutu, termasuk di dalamnya mengenai deteksi fraud.

Kemudian penyebab kedua menurut dia didorong oleh penyesuaian tarif yang telah dilakukan sebelumnya.

"Ketiga, kondisi Covid-19 yang menyebabkan utilisasi turun. Orang tidak datang ke rumah sakit jika tidak benar-benar membutuhkan. Sementara itu, penderita Covid-19 ditanggung pemerintah," jelas dia kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Untuk dapat memastikan BPJS Kesehatan surplus, Ghufron menjelaskan, ke depan inovasi teknologi dan revolusi industri 4.0 dan digitalisasi akan diperkuat. Hal ini bertujuan untuk dapat mendeteksi fraud yang terjadi.

Baca juga: Cara Mencicil Tunggakan BPJS Kesehatan secara Online

Tak hanya itu, Ghufron juga akan memaksimalkan pembayaran klaim dan peningkatan mutu layanan, termasuk di dalamnya penguatan pelayanan primer. Ia juga akan melakukan penguatan promosi dan prevensi juga perbaikan sistem di rumah sakit.

"(BPJS Kesehatan) juga akan melakukan inovasi dan kemudahan dalam pengumpulan iuran dan perluasan kepersertaan, juga penguatan utilization review," terang dia.

Dilansir dari Kontan, total kewajiban BPJS Kesehatan tercatat sebesar Rp 29,9 triliun pada tahun 2021.

Sementara, diketahui pada periode yang sama aset bersih BPJS Kesehatan mencapai Rp 39,45 triliun. Angka tersebut dinilai sudah dapat memenuhi klaim sebanyak 4,83 bulan, di atas batas maksimal 1,5 bulan. Namun begitu, angka tersebut belum mencapai batas maksimal sebanyak 6 bulan klaim.

Sedangkan, saldo kas BPJS Kesehatan pada tahun 2021, tercatat sebesar Rp 63,13 triliun.

Baca juga: Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan karena Resign secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com