Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Turun 1,29 Persen, Rupiah Ikut Melemah

Kompas.com - 13/06/2022, 15:42 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir merah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/6/2022). Sepanjang jam perdagangan, IHSG bergerak pada zona merah.

IHSG ditutup turun 91,2 poin atau 1,29 persen pada level 6.995,44. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp 376,8 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 96 saham yang hijau, 484 saham merah, dan 117 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 16,7 triliun dengan volume 27,94 miliar saham.

Aksi jual bersih (net sell) asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 226 miliar. Harga saham BBCA stagnan di level Rp 7.350 per saham.

Baca juga: Lebih Aman Mana, Tarik Tunai di ATM Pakai Kartu atau Tanpa Kartu?

Sementara itu, aksi beli bersih (net buy) asing tertinggi dicatatkan oleh Merdeka Copper Gold (MDKA), Ban Negara Indonesia (BBNI), dan Bumi Resources Minerals (BMRS), masing–masing Rp 148,4 miliar, Rp 110,5 miliar, dan Rp 107,3 miliar.

Saham yang menahan indeks dipimpin oleh Adaro Energy (ADRO) yang terjun 7 persen pada level Rp 3.190 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Tabungan Negara (BBTN) pada posisi Rp 1.470 per saham atau ambles 5,7 persen, dan United Tractors (UNTR) melemah 4,7 persen di posisi Rp 30.675 per saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, Bank Pan Indonesia (PNBN) yang melonjak 6,5 persen menjadi Rp 1.800 per saham. Kemudian, Sumber Global Energy (SGER) pada posisi Rp 2.690 per saham atau menguat 4,2 persen, dan RMK Energy (RMKE) yang melesat 10,2 persen menjadi Rp 700 per saham.

Sementara itu, Bursa Asia merah dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun paling dalam yakni 3,3 persen, Nikkei 3,01 persen, Straits Times 1,26 persen, dan Shanghai Komposit menguat 0,89 persen.

Bursa Eropa juga bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE 1,52 persen dan Xetra Dax 2,07 persen.

Baca juga: Beredar Iklan Upgrade BRI Prioritas Rp 10 Juta, BRI: Dipastikan Tidak Benar

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.682 per dollar AS, atau turun 129 poin (0,89 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.672 per dollar AS pada Senin (13/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.569 per dollar AS.

Baca juga: Tahun 2023, Rasio Penerimaan Perpajakan Ditargetkan 9,30-9,59 Persen

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com