Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: "Reshuffle" Kabinet Memang Sudah Waktunya...

Kompas.com - 15/06/2022, 10:23 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar reshuffle kabinet Indonesia Maju semakin menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut akan melakukan perombakan menteri pada hari Rabu (15/6/2022).

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Ekonomics (Core) Indonesia Piter Abdullah menilai reshuffle kabinet memang perlu dilakukan saat ini. Menurut Piter, reshuffle Jokowi ini telah ditunggu-tunggu banyak orang.

"Saat ini ada ancaman gejolak perekonomian global yang harus diantisipasi," kata dia kepada Kompas.com Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Ganti Menteri yang Tak Fokus karena Persiapan Pilpres 2024

Ia menambahkan, ada pula permasalahan domestik yang belum berakhir, yakni pandemi.

"Kita berharap pemerintah bisa fokus menghadapai semua tantangan di bidang ekonomi ini," imbuh dia.

Ia mengatakan semua menteri harus fokus menghadapi semua tantangan perekonomian saat ini. Menurut dia, masyarakat saat ini berharap pemerintah fokus pada penanganan gejolak ekonomi.

Piter menyebut, jika menteri sibuk sendiri, tidak fokus, apalagi kinerjanya buruk, perekonomian Indonesia dapat terdampak negatif oleh gejolak global.

Berdasarkan penuturannya, hal ini juga patut digarisbawahi mengingat angka Covid-19 yang mulai naik kembali. Ia menekankan, jangan sampai masyarakat yang akan menanggung semuanya.

"Dengan alasan itu saya kira reshuffle memang sudah waktunya. Menteri-menteri yang kurang berkinerja baik bisa digantikan dengan tokoh yang diharapkan bisa bekerja lebih baik," jelas dia.

Baca juga: Jokowi Disarankan Reshuffle Satu Paket Menteri Bidang Ekonomi, Ini Alasannya

Tak hanya itu, menurut Piter, menteri-menteri yang diperkirakan tidak bisa fokus karena persiapan tahun 2024 juga dapat diganti.

"Siapa saja yang akan diganti, Pak Presiden yang lebih tahu," tandas dia.

Selain itu, menteri yang dinilai gagal mengurus masalah sawit dan minyak goreng juga perlu diganti. Oleh karena itu ia menilai Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah selayaknya diganti.

Sebelumnya, sejumlah menteri diundang ke Istana negara untuk bertemu Pesiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (14/6/2022).

Berikut beberapa orang yang dipanggil Jokowi ke Istana Negara pada Rabu (15/6/2022):

  1. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi
  2. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil
  3. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo
  4. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto
  5. Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto
  6. Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni Wakil
  7. Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan
  8. Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra

Baca juga: Presiden KSPSI soal Isu Reshuffle: Saya Dengar 5 Menteri Diganti atau Dirotasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com