JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Jumat (17/6/2022). IHSG Rabu (15/6/2022) ditutup di level 7.050,32 atau naik 43,27 poin sebesar 0,62 persen.
Analis Binartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk candle shooting star sebagai suatu indikasi fase akhir bullish jangka pendek. Jika IHSG menembus ke bawah support fraktal 6.925 maka akan mengonfirmasi pembentukan wave [iii] dari C.
“Level support IHSG berada di 6.884, 6.795 dan 6.670, sementara level resistennya di 7.131, 7.258 dan 7.300. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal death cross,” kata Ivan dalam rekomendasinya.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Saham BMRI dan BBCA Laris Diborong Asing
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk higher high dan higher low namun rentang penguatan akan cukup terbatas dikarenakan saat ini masih menguji resistance kuat MA 50.
“Kekhawatiran akan resesi global mulai mereda setelah keputusan The Fed menaikkan suku bunga 75 bps kemarin. Dari dalam negeri masih akan ditopang musim pembagian dividen,” ujar Dennies.
Baca juga: Wall Street Ditutup Merah, Saham–saham Teknologi Rontok
Dennies memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada resistance di level 7.177 hingga 7.184, dan support pada level 6.958 sampai dengan 7.004.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan pola sideways dengan potensi tekanan yang masih terus membayangi di tengah prediksi penurunan harga komoditas dalam beberapa waktu mendatang.
“Namun stabilnya perekonomian dalam negeri masih menjadi penopang pola gerak IHSG serta masih bertahannya capital inflow secara ytd tercatat di atas 60T masih menjadi salah satu faktor penopang, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” ujar William.
Baca juga: Bitcoin dkk Kembali Melemah, Cek Harga Kripto Hari Ini
Lalu, bagaimana dengan saham – saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi saham teknikal dari dua perusahaan sekuritas ini:
1. Artha Sekuritas
BIRD entry level 1.780 – 1.820, TP 1.920 – 1.960, stop loss 1.760
MIKA entry level 2.680 – 2.720, TP 2.780 – 2.830, stop loss 2.660
TBIG entry level 2.950 – 2.990, TP 3.100 – 3.150, stop loss 2.920
2. Pilarmas Investindo
ADRO last price 3.060, support 2.990, resistance 3.160
BMRI last price 8.375, support 8.175, resistance 8.600
AVIA last price 820, support 780, resistance 880, TP 850, Exit 750
3. Binaartha Sekuritas
ADRO rekomendasi hold/buy 3.010 – 3.050, TP 3.210
PTBA rekomendasi speculative buy 3.750 – 3.800, TP 4.030.
BBRI rekomendasi hold selama harga berada di atas 4.400.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.