Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perusahaan Ini Segera IPO, Cek Harga Sahamnya Saat "Book Building"

Kompas.com - 21/06/2022, 08:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengawali pekan ini terdapat lima perusahaan yang berencana menggalang dana di pasar modal melalui initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham.

Beberapa perusahaan yang akan IPO tersebut antara lain, PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) yang bergerak pada sektor properties & real estate. Kemudian, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) di sektor infrastructures, dan PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) dari sector basic materials. Kemudian, ada juga dari sektor consumer non-cyclicals, PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), dan dari sektor basic materials, PT Hillcon Tbk (HILL).

Harga saham perusahaan-perusahaan itu pada  periode book building relatif murah yakni di bawah Rp 500 per lembar saham.

Baca juga: Berencana IPO, PT Saraswanti Indoland Development Bidik Dana Segar Rp 68 Miliar

Berikut prospektus singkat dari kelima perusahaan tersebut, yakni:

1. PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID)

Emiten properti berkode SWID ini rencananya akan melepas sebanyak-banyaknya 340 juta lembar saham biasa atas nama, atau sebesar 6,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Saham baru tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 180 – Rp 200 per lembar saham. Melalui IPO ini SWID membidik perolehan dana segar sebesar Rp 61,2 miliar hingga Rp 68 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 6,74 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I dilakukan setelah 6 bulan sejak waran dimaksud diterbitkan sampai dengan 12 bulan berikutnya, yang berlaku mulai tanggal 6 Januari 2023 sampai dengan tanggal 6 Januari 2024.

2. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)

Emiten pembangkit listrik tenaga air dengan kode saham ARKO ini akan melepas sebanyak-banyaknya 579 juta saham atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru dengan nilai berkisar antara Rp 286sampai dengan Rp 310 per lembar saham.

Adapun target dana IPO yang diperoleh perusahaan mencapai Rp 165 miliar hingga Rp 179 miliar. Perseroan juga telah menyetujui rencana Program ESA, yang merupakan pengalokasian saham kepada karyawan, sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 57,9 juta saham.

Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, Perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 77,3 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 25 yang mewakili sebanyak-banyaknya 2,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan asumsi terdapat penerbitan saham tambahan karena kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat.

3. PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)

Emiten manufaktur bahan kimia dengan kode CHEM, berencana melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan yang mewakili 29,41 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan yang ditawarkan kepada masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com