Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Sebut Metaverse Berpotensi Buka Lapangan Kerja, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 24/06/2022, 13:30 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno beberapa waktu lalu menyebutkan, potensi metaverse di Indonesia cukup besar untuk meningkatkan peluang aktivitas usaha, sehingga bisa membuka lapangan kerja baru.

"Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas pembiayaan dan usaha. Sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan salah satunya di space Metaverse ini," ujar dia beberapa waktu lalu, dikutip Jumat (24/6/2022).

Sebagai salah satu pelaku industri, CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, blockchain, seperti metaverse dan NFT, merupakan hal yang lumrah di masyarakat.

Baca juga: Membangun Metaverse secara Berkelanjutan dengan Edge Computing

Namun Ia menyayangkan, saat ini masyarakat hanya mengenal metaverse, kripto, ataupun NFT karena sebatas keramaian yang terjadi baru-baru ini.

Padahal, menurutnya dunia kripto sangat luas, di mana masyarakat bisa mengenal teknologi blockchain yang mampu mendukung aktivitas perdagangan kripto, NFT, metaverse, hingga DeFi.

Sebagaimana diketahui, metaverse merupakan sebuah teknologi baru yang bisa mengantarkan orang ke dalam dunia virtual, sehingga dinilai dapat memudahkan banyak orang dan industri, terutama industri kreatif.

Baca juga: OJK Sebut Potensi Bisnis Metaverse Capai Rp 21.500 Triliun Pada 2030

"Karena memang, metaverse ini akan memiliki use case yang bisa berguna untuk berbagai macam industri meskipun saat ini, use case metaverse yang terkenal baru sebatas di bidang gaming," ujar Oscar, dalam keterangannya.

Untuk mendukung pemanfaatan potensi tersebut, Oscar bilang, pengembang atau developer blockchain siap untuk mengembangkan metaverse sesuai arahan pemerintah.

Dia juga berharap pemerintah bisa bersama-sama berkolaborasi dan mendukung terlaksananya hal ini dengan memberikan regulasi yang jelas, serta dukungan infrastruktur yang memadai.

"Kami siap untuk berkolaborasi dengan pihak manapun untuk membangun, mengembangkan dan mengokohkan ekosistem ini. Indodax mendukung dengan memberikan edukasi kepada masyarakat awam seperti apa yang sudah Indodax lakukan selama ini," ucap dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Siap–siap Guys, Äkan Ada Banyak Peluang Lapangan Kerja Baru di Metaverse

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com